RUTENG, BERITA FLORES- Bakal calon bupati Manggarai Viktor Slamet dan wakil bupati Manggarai Fransiskus Ramli Boy Koyu menjanjikan sektor pertanian menjadi motor penggerak perekonomian masyarakat untuk lima tahun ke depan.
Janji tersebut diutarakan saat mendaftar di Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Kabupaten Manggarai pada Senin pagi, 22 April 2024.
“Sektor pertanian akan menjadi motor penggerak ekonomi. Dan salah satu paket program dalam sektor pertanian adalah mengembangkan industri pakan ternak,” ujar Viktor Slamet saat memaparkan visi dan misi di depan pengurus DPD Partai PAN Kabupaten Manggarai.
Ia mengatakan ada beberapa pertimbangan yang mendorong paket Viral untuk mengembangkan industri pakan ternak di Kabupaten Manggarai.
Pertama, dari data hasil survei yang dilaksanakan oleh lembaga Prisma tahun 2020 yang ditunjuk oleh Bappenas, setiap tahun peternak di NTT mendatangkan pakan komersial kurang lebih 200.000 ton dengan nilai Rp1,8 triliun. Dan sebagian besar untuk pulau Timor 60%, Flores 30%, dan Sumba 10%.
“Dari data-data tersebut untuk Manggarai diperkirakan mencapai 6.000 ton sampai 10.000 ton pertahun dengan nilai kurang lebih 30-50 milyard,” ungkap Viktor.
Kedua, pendirian pabrik pakan ternak akan membawa penggandaan ekonomi (economic multiplier effect) yang berkelanjutan bagi perekonomian Kabupaten Manggarai dan mata pencaharian petani, peternak, nelayan, dan UMKM terutama di sektor jagung, sorgum, babi, ayam pedaging, ayam petelur, itik, sapi perah, sapi potong, dan kambing etawa untuk menghasilkan susu.
“Kita memiliki potensi bahan baku yang meliputi jagung, ubi kayu, sorgum, tepung kelor, Lamtoro , dan tepung ikan,” katanya.
Ketiga, apabila setiap tahun pabrik pakan dapat memproduksi pakan ternak sebanyak 6.000-10.000 ton, maka akan membutuhkan jagung dari petani kurang lebih 3.000-5.000 ton, tepung ikan 6000-10.000 ton, dan dedak 1.800-3.000 ton. Artinya akan banyak menciptakan lapangan kerja mulai dari hulu, on farm, dan di hilir.
Keempat, terjadi peningkatan produksi dan produktivitas ternak yang diikuti dengan penambahan populasi ternak yang berdampak pada meningkatnya ketersediaan daging, telur, dan susu.
Dan ini sangat mendukung program Presiden Prabowo-Gibran, yakni ‘makan siang gratis dan minum susu gratis’.
“Disamping itu juga dapat mensuplai kebutuhan pariwisata super premium Labuan Bajo yang selama ini tergantung dan didatangkan dari Jawa, Bali, NTB, dan Sulawesi Selatan,” sambung Viktor.
Kelima, Manggarai adalah daerah agraris. Maka bertani dan beternak merupakan bagian penting dari kehidupan masyarakat Manggarai dan menjadi modal sosial bagi pasokan bahan baku pembuatan pakan dan pasar bagi produk pakan olahan yang dihasilkan dari pabrik pakan.
Keenam, tingkat permintaan pakan komersial di NTT saat ini akan terus meningkat dan diestimasi lebih dari 200.000 ton pertahun. Artinya peluang pengembangan pakan ternak di kabupaten Manggarai menjadi skala menengah yang sangat terbuka lebar dan menjanjikan.
Ketujuh, harga pakan yang diproduksi akan lebih murah dibandingkan produk dari perusahaan dari luar NTT karena bahan baku bisa diproduksi sendiri.
Pada kesempatan yang sama, bakal calon wakil bupati Manggarai Fransiskus Ramli Boy Koyu menyampaikan terima kasih kepada pengurus DPD PAN Manggarai karena berkenan menerima paket Viral untuk mendaftarkan diri.
Ia juga memberikan apresiasi kepada partai PAN yang masuk dalam tataran partai yang dicintai rakyat.
Buktinya, imbuh dia, meskipun hasil Pileg pada Februari lalu Partai PAN mendapat 3 kursi namun selama ini Partai PAN Manggarai menjadi pimpinan di DPRD dengan perolehan suara terbanyak dan mendapat 5 Kursi.
“Besar harapan kami PAN dapat mengusung kami untuk bisa mengikuti Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Manggarai. Kami berkomitmen untuk menjadi kader PAN dan memenangkan pilkada kali ini,” tandas Frans Ramli.
Penulis: Heri Mandela.