RUTENG, BERITA FLORES- Andreas Hugo Pareira, anggota DPR RI dari dapil NTT 1 yang meliputi Flores, Lembata, dan Alor, menyalurkan beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) kuliah aspirasi tahun 2023 kepada 500 mahasiswa Flores dan Alor yang tersebar di 13 kampus.
Penyaluran beasiswa KIP kuliah aspirasi itu dilakukan AHP disela-sela kegiatan reses yang dimulai pada tanggal 8 hingga 17 Oktober 2023.
Adapun 13 kampus yang mendapat jatah KIP Kuliah Aspirasi tahun 2023 itu terdiri dari Universitas Muhammadiyah, Universitas Nusa Nipa, IFTK Ledalero, Akper St. Elisabeth Lela, IKT Larantuka, STPM St. Ursula, Universitas Flores, Poltek St. Wilhelmus, STKIP Citra Bakti, STIPER Bajawa Flores, Universitas St. Paulus, Poltek eLBajo Commodus, dan Universitas Tribuana.
Dalam kegiatan penyaluran KIP kuliah aspirasi itu, AHP memberikan sertifikat kepada para mahasiswa yang lulus dalam seleksi administrasi dan wawancara yang telah dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2023 lalu.
Pembagian sertifikat itu dimulai dari Labuan Bajo yang bertempat di Sekretariat DPC PDIP Manggarai Barat, Kabupaten Manggarai bertempat di Aula SMAK Setia Bakti, Kabupaten Ngada bertempat di SMAK Regina Pacis, Kabupaten Nagekeo bertempat di Aula Poltek Wilhelmus, Kabupaten Ende bertempat di Aula Flores Mandiri, Kabupaten Sikka bertempat di Aula DPC PDIP Sikka, dan berakhir di Alor yang bertempat di Aula Perjuangan.
Dalam kegiatan penyaluran beasiswa itu, AHP didampingi oleh pengurus partai PDIP masing-masing Kabupaten, anggota DPRD Kabupaten dan Provinsi dari Fraksi partai PDIP, dan pimpinan daerah dari partai PDIP.
Dalam sambutannya di depan 87 mahasiswa penerima KIP kuliah aspirasi di Kabupaten Manggarai yang dampingi oleh para orangtua mahasiswa, AHP mengucapkan selamat kepada para penerima, sebab baginya beasiswa tersebut hanya diberikan kepada mahasiswa yang telah melewati proses seleksi ketat.
“Kalau ditanya siapa yang mau beasiswa, semua juga pasti mau. Peminat beasiswa ini ribuan, sementara kuota terbatas, sehingga kami harus menyeleksi untuk menyaring berdasarkan kriteria seperti calon penerima mempunyai potensi kualifikasi akademik yang baik, motivasi yang tinggi untuk maju, dan diutamakan dari keluarga yang kurang mampu secara ekonomi,” ungkap AHP.
Sebab itu, ujar dia, beasiswa yang diterima mahasiswa diharapkan dapat membuka jalan untuk meraih kesempatan yang lebih baik di masa depan.
Selain itu, tegas dia, ada tiga komitmen yang harus dipegang oleh penerima beasiswa, yakni menyelesaikan kuliah tepat waktu, lulus dengan nilai terbaik, dan menjaga komunikasi baik dengan kampus maupun dengan tim komunikasi yang menyeleksi.
Hal itu bertujuan agar beasiswa tidak diputus dikarenakan tidak adanya laporan lanjutan oleh penerima beasiswa selama proses kuliah berlangsung. “Jangan sampai ketika sudah dapat beasiswa langsung merasa nyaman dan kemudian menghilang. Hal ini dapat menyebabkan beasiswa diputus,” sambungnya.
Selain membantu mahasiswa dalam memperoleh pendidikan, AHP juga ingin membantu kampus-kampus yang ada di Flores agar terus eksis bersama mahasiswa yang mempunyai kualifikasi baik.
“Kita tahu biaya kuliah di tiap tahun sudah cukup tinggi, dengan adanya mahasiswa yang biaya kuliahnya sudah terjamin melalui beasiswa KIP Kuliah maka ini akan turut membantu kampus juga,” imbuh dia.
Ia juga menekankan pentingnya peran pendidikan dalam merubah nasib suatu bangsa. Menurutnya tidak ada negara maju di dunia yang pendidikannya tidak maju. “Adik-adik adalah para agent of change yang bisa merubah nasib keluarga, daerah, bangsa dan negara”,
Terakhir AHP berpesan kepada para mahasiswa agar bertanggung jawab menyelesaikan kuliah, membangun relasi (network), dan merawat karakter integritas diri. “Orang sukses tidak hanya dilihat dari nilai saja tetapi juga karakter yakni kejujuran dan integritasnya. Dengan demikian hal-hal tersebut menjadi jalan masuk menuju kesuksesan,” lanjut AHP.
Sementara salah satu mahasiswa penerima beasiswa dari prodi kebidanan Unika St. Paulus Ruteng, Margareta Afin Anul mengaku senang dengan adanya bantuan beasiswa aspirasi AHP, sebab bisa membanggakan dan membantu orang tua dalam melanjutkan pendidikan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Andreas Hugo Pareira karena membantu saya dalam melanjutkan proses pendidikan. Harapannya ke depan bahwa bapak Andreas Hugo Pareira terus berkarya sebagai anggota DPR-RI yang memperjuangkan kami rakyat kecil,” tutup Margareta.
Penulis: Heri Mandela