RUTENG, BERITA FLORES – Yayasan Plan International Indonesia atau Plan Indonesia menggandeng sanitarian Puskesmas melakukan evaluasi akhir tahun dalam rangka memperkuat tim building menuntaskan lima pilar STBM di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kegiatan ini berlangsung di Rumah Retret Maria Bunda Karmel, Wae Lengkas, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT Jumat (02/12/2022). Hadir dalam kegiatan ini, Bupati Manggarai Herybertus G.L Nabit dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Bartolomeus Hermopan, dan sejumlah staf Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Manggarai.
Dari pantauan wartawan, Plan Indonesia bersama Sanitarian Puskesmas memainkan beragam game untuk menjelaskan makna kerja kolaborasi dalam rangka menuntaskan lima pilar STBM di Kabupaten Manggarai. Pada kesempatan itu juga, peserta kegiatan menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-46 kepada Bupati Manggarai Herybertus G.L. Nabit.
Provincial Coordinator Project Water for Woman Plan Indonesia, Juliani F. Talan mengatakan, kegiatan ini menghadirkan sebanyak 50 lebih sanitarian dari 25 Puskesmas serta staf Dinkes Kabupaten Manggarai.
“Selama ini yang betul-betul mendukung kita punya kegiatan itu teman-teman sanitarian dan teman-teman di Puskesmas, kalau di tingkat Kabupaten ada Pokja AMPL,” ujarnya.
Juliani menjelaskan, kegiatan membangun tim atau team building merupakan berbagai aktivitas yang digunakan untuk meningkatkan hubungan sosial dengan mendefinisikan peran masing-masing individu dalam suatu tim yaitu dengan melakukan kolaborasi dari berbagai tugas.
Juliani menambahkan, saat ini pihaknya terus mendorong peran teman-teman sanitarian. Sebab, keberhasilan pelaksanaan lima pilar program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tidak terlepas dari peran mereka semua.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tim building, supaya teman-teman tidak bosan untuk melakukan sosialisasi lima pilar STBM kepada masyarakat,” kata Juliani.
Pada kesempatan itu, Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit, mengucapkan terima kepada tim sanitarian, karena selama ini sudah bekerja keras melakukan edukasi lima pilar STBM kepada masyarakat di daerah itu.
“Berkat kerja keras mereka semua hasilnya bisa dibanggakan oleh banyak orang dan dibanggakan oleh Bupati Manggarai sendiri. Sehingga angka stunting di Manggarai turun drastis. Semoga kerja sama ini akan tetap terjalin kedepannya,” harap Bupati Hery.
Pada kesempatan itu Bupati Hery juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Yayasan Plan International Indonesia, dan jajaran Dinas Kesehatan karena telah bekerja keras dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Manggarai melalui program STBM.
“Berkat kerja keras dan perjuangan yang panjang itu, maka terus berupaya memberikan semangat dan motivasi kepada masyarakat untuk merubah perilaku agar bergaya hidup sehat,” pungkas dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, dr. Bartolomeus Hermopan mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatan kerja sama tim, sehingga dalam melakukan kegiatan STBM bisa terkordinasi dengan baik.
Menurut dia, keberhasilan menuntaskan lima pilar STBM merupakan hasil kerja sama dari semua pihak, terutama keterlibatan dari Pentaheliks yakni; pemerintah, dunia usaha, akademisi, komunitas masyarakat dan media massa.
“Inti dari kegiatan ini sebenarnya untuk terus memperkuat tim building melalui game-game yang mereka lakukan,” kata Dokter Tomi.
Dirinya juga berharap semoga tim sanitarian Puskesmas, Plan Indonesia, dan pihak pemerintah tetap bahu membahu untuk membentuk atau membangun Kesehatan Lingkungan (Kesling) sehingga menjadi lebih baik.
Ia mengaku, pihaknya telah mendapatkan sejumlah penghargaan dari Kementerian Kesehatan RI, terkait pencapaian STBM di Kabupaten Manggarai.
“Salah satunya itu ialah Kabupaten Manggarai, mendapatkan penghargaan dimensity yang terbaik untuk STBM di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ia mengaku, selama ini pihaknya telah menjalin kerja sama dan terkoordinasi dengan baik bersama Yayasan Plan International Indonesia. Kadis Tomi juga menjelaskan, pada tahun 2023 mendatang, pihaknya menargetkan untuk mendeklarasi pilar ke 3 STBM yakni pengolahan air minum dan makanan rumah tangga.
Kadis Tomi berharap, pada pertengahan 2023 mendatang, pihaknya bisa mendeklarasikan pilar tiga STBM di Kabupaten Manggarai setelah cakupannya telah mencapai 100%.
“Karena kita target sampai 2025, untuk tahun 2024 kita targetnya sampah rumah tangga, sedangkan untuk tahun 2025 kita target limbah cair rumah tangga,” tutupnya. (RED).