RUTENG, BERITA FLORES – Bupati Manggarai, Herybertus G. L. Nabit menandatangani prasasti peresmian kantor Koperasi Sangosay di Ruteng Selasa, 21 Juni 2022.
Dalam sambutannya, Bupati Hery menyampaikan ucapan terima kasih kepada KSP Sangosay karena telah membantu 17.000 anggota koperasi di daerah itu.
“Kami bergembira, karena outstanding dari anggota 17.000 orang itu sebanyak 142 miliar. Saya kira itu sesuatu yang luar biasa. Kita membayangkan saja, kalau koperasi ini tidak ada, maka kebutuhan 142 miliar itu tidak bisa dipenuhi,” katanya.
Bupati Hery menuturkan, situasi ekonomi secara nasional maupun global sedang mengalami krisis, baik karena pandemi maupun dampak perang.
“Yang kita harapkan dalam ketidakstabilan dan ketidakpastian, masyarakat bisa mengatur ekonomi keluarga dengan baik,” ujarnya.
Bupati Hery juga meminta kebijakan KSP Sangosay untuk mencari jalan keluar bagi anggota yang sedang mengalami kesulitan keuangan dampak pandemi.
Ia meminta Koperasi Sangosay, untuk melakukan pendidikan yang baik kepada anggotanya supaya makin efektif. Promosi koperasi, agar makin banyak orang menjadi bagian dari koperasi.
“Supaya tidak banyak orang mencari pinjaman di tempat yang tidak sebenarnya, yang bisa mencekik leher sendiri,” ujarnya.
Ia berharap manajemen koperasi Sangosay bisa mengolah setiap risiko dengan baik. Supaya koperasi ini akan tetap dapat tumbuh. Karena risiko itu pasti ada.
“Saya berharap, supaya Koperasi Sangosay juga mengajarkan manajemen keuangan keluarga kepada semua anggota. Literasi keuangan,” katanya.
Bupati Hery juga mengajak KSP Sangosay bisa terlibat dalam penanganan stunting di Kabupaten Manggarai.
“Ini umpama saja, tidak perlu terlalu banyak juga, satu kali satu tahun juga tidak masalah. Bagus kalau ke depannya ada program ‘Sangosay Peduli Stunting’. Apapun nama programnya nanti terganti manajemen Sangosay,” katanya.
Bupati Hery mengakui, selama KSP Sangosay sudah membantu banyak hal. Tetapi ia menyarankan kalau bisa tahun ini programnya fokus ke penanganan stunting.
“Karena tugas kami saat ini mengajak kelompok sebanyak-banyaknya untuk sama-sama mengatasi persoalan stunting,” tuturnya.
“Tidak soal jumlahnya, tetapi terpenting kita ada dalam membantu anak-anak yang sedang mengalami masalah (stunting). Soal yang terbantu 10 atau 20 orang, tidak masalah. Karena bagi saya jumlah itu tidak menjadi soal, yang penting kita terlibat. Jangan jadi beban juga, ini hanya usulan,” tambah Bupati Hery.
Koperasi menurut Bupati Hery mengajarkan kita tentang sosialisme, hidup berkelompok dan gotong royong.
“Saya minta kita semua bahu membahu dengan pemerintah yang ada untuk memperbaiki sosial ekonomi masyarakat Manggarai dengan cara kita masing-masing,” tutupnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai, saat ini ada sebanyak 5.320 anak stunting atau 20,1% dari total balita stunting yang ada.
Turut mendampingi Bupati Hery, Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Manggarai, Herybertus Jelamu. (RED).