KUPANG, BERITA FLORES – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi menggelar kunjungan kerja di Kabupaten Rote Ndao, Jumat (29/4).
Kedua pemimpin sekaligus sahabat karib dan layaknya adik dan kakak itu melakukan perjalanan dari Kupang melalui jalur laut dengan menggunakan kapal cepat berbeda.
Gubernur Viktor menggunakan kapal Viber catamaran dan Wagub Josef menggunakan Kapal BKKPN Kupang. Keduanya berangkat dari pelabuhan Tenau Kupang pada pukul 06.15 Wita dan tiba di kawasan Mulut seribu pada Pukul 07.15 Wita langsung meninjau lokasi Budidaya Lobster.
Lokasi Budidaya Lobster tersebut berada di kawasan Mulut Seribu, Desa Dayama Kecamatan Landuleko, hasil kerja sama antar Pemerintah Provinsi NTT dengan PT
Cakrawala Lautan Abadi (CLA) .
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Viktor mengungkapkan Budidaya Lobster tersebut merupakan proses transfer pengetahuan dalam perubahan pola pikir dan tindakan nyata bahwa NTT punya potensi yang kaya dan sekarang sedang dikerjakan.
“Sebagai Provinsi Kepulauan, yang didominasi oleh wilayah lautan, menunjukan bahwa NTT ini kaya. Untuk itu optimalisasi potensi laut harus kita kerjakan. Salah satunya Budidaya Lobster, dengan prinsip perkuat riset, pengetahuan, kolaborasi dan pemberdayaan nelayan kita,” ungkap Gubernur Laiskodat.
Ia menambahkan, langkah awal dikerjakan dulu sekarang. Ia juga berjanji bisa menghadiri saat panen tahun depan dan selanjutnya mengerjakan yang lebih besar lagi. Karena sudah ada modelnya dan ekosistem ekonominya dapat didesain agar berdampak juga bagi kesejahteraan nelayan NTT.
Sementara itu, Wagub Josef Nae Soi melepas secara simbolis perpindahan kandang tangkar dari tempat benih bening lobster ke tempat kandang tangkar yang dewasa.
“Ini Lobster NTT,” ungkap Wagub JNS sambil ditunjukkan ke arah kamera media.
Selanjutnya Supervisor PT. CLA, Pineng menjelaskan, perkembangan pertumbuhan lobster di Mulut Seribu selama enam bulan ini sangat baik. Pihaknya berjanji akan terus berkolaborasi bersama masyarakat nelayan. Ia juga memastikan panen dilaksanakan pada Oktober tahun 2023 mendatang.
“Selama enam bulan kami bekerja, perkembangan progresnya sangat baik. Harapannya adalah kerjasama dan sukses bersama masyarakat. Tujuannya agar di bulan Oktober tahun 2023 kita dapat lakukan panen perdana,” ungkap Pineng. (RED).