BORONG, BERITA FLORES – Bripka Vebrik, Anggota Polres Manggarai Timur, NTT menyambangi seorang penderita ODGJ (Orang dengan Gangguan Jiwa) bernama lengkap Rovina Idus (43) di Desa Compang Kantar pada Kamis, 14 April 2022 sekitar pukul 16.30 waktu setempat.
Rovina merupakan warga Kampung Pingga, Desa Compang Kantar, Kecamatan Rana Mese, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur.
Saat ini, Rovina Idus tinggal bersama adiknya Edita Ubur yang telah berpisah ranjang dengan suaminya. Kondisi rumah hunian mereka begitu jauh dari kata layak.
Rumah mereka yang berdinding papan dan bambu itu tampak bolong di sejumlah sudutnya. Rovina kini tinggal di rumah itu bersama Edita dan anak- anaknya.
Sungguh malang nasib Rovina Idus. Selain dirinya menjadi penderita ODGJ, saudaranya yang bernama Antus pun mengalami sakit yang sama, penderita ODGJ.
Bernadus, salah satu keluarga Rovina menuturkan, kedua orangtua Rovina kini telah meninggal dunia beberapa tahun silam. Sedangkan saudaranya, Antus juga menjadi penderita ODGJ, namun saat ini tinggal bersama keluarga lain.
“Selain Rovina, ada Antus juga, dia alami ODGJ sejak sepuluh tahun silam, dia tinggal bersama keluarga di Longko,” tutur Bernadus.
Meski begitu, kondisi dari kedua kakak beradik, Rovina dan Antus penderita ODGJ tetap diperhatikan oleh saudara bungsunya, Edita Ubur.
Menurut Bernadus, Rovina menjadi penderita ODGJ sejak sepuluh tahun silam.
Karena kondisi memprihatinkan yang dialami keluarga Rovina menarik perhatian Bripka Vebrick, seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Manggarai Timur, NTT.
Meski melalui medan yang cukup menantang dan menghabiskan waktu sekitar sejam, hal itu tidak menyurutkan semangat Bripka Vebrick bersama anaknya untuk menyambangi kediaman keluarga ODGJ tersebut untuk berbagi kasih.
Mata Bripka Vebrick pun tampak mulai berkaca-kaca saat melihat langsung penderitaan yang dialami keluarga Rovina, penderita ODGJ di Desa Compang Kantar.
Bripka Vebrick menuturkan, Rovina seharusnya mendapatkan perhatian khusus, lantaran telah lama mengalami sakit bahkan tidak pernah dirawat.
“Sebelumnya, saya mendapat kabar dari media online, puji Tuhan, saya bisa datang langsung ke kediaman mereka untuk melihat langsung. Ternyata, kondisi mereka sangat butuh perhatian kita semua,” tutur Bripka Vebrick.
Saat menyerahkan bantuan kepada keluarga Rovina, Bripka Vebrick berharap agar bantuan tersebut bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga bisa sedikit menolong untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
“Bantuan ini tidak seberapa nilainya, tetapi setidaknya bisa mencukupi kebutuhan keluarga,” ungkapnya lagi.
Bripka Vebrick menjelaskan sebagai anggota polisi tentu memiliki jiwa sosial. Kegiatan sosial itu ia jalankan sebagai bentuk implementasi dari peran Polri sebagai pengayom masyarakat.
“Meskipun memberi dari kekurangan, ini bentuk kepedulian terhadap sesama, mencerminkan lembaga. Kini, polisi dalam menjalankan tugas selalu mengedepankan polisi sahabat masyarakat. Kami tidak lagi arogan terhadap masyarakat,” tukasnya.
Ia mengatakan, akan tetap memperjuangkan agar Rovina bisa mendapatkan bantuan listrik, karena hingga kini rumah Rovina belum mendapat aliran listrik PLN.
“Kita berupaya semaksimal mungkin untuk saudari Rovina bisa mendapatkan bantuan listrik,” tambahnya.
Kehadiran Bripka Vebrick dan anaknya disambut baik oleh keluarga dan warga sekitarnya. Bernadus, salah seorang warga, mewakili keluarga menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada kemurahan hati Bripka yang berasal dari Kupang itu.
” Terima kasih bapak polisi, terima kasih Polres Manggarai Timur, orang-orang baik yang sudah berbagi kasih dengan keluarga kami. Semoga Tuhan akan memberkati setiap langkah, pekerjaan dan sehat selalu,” tutup Bernadus. (RED).