BERITAFLORES, BORONG – Kerinduan warga desa di Kabupaten Manggarai Timur, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menikmati listrik dari PLN segera terwujud.
PT PLN (Persero) tahun 2022 ini tengah mempercepat pembangunan infrastruktur listrik untuk sembilan desa di antaranya; Desa Golo Munga, Kecamatan Lamba Leda; Golo Munga Barat, Kecamatan Lamba Leda; Desa Lengko Namut, Kecamatan Elar; Desa Sisir, Kecamatan Elar; Desa Golo Munde, Kecamatan Elar; Desa Tiwu Kondo, Kecamatan Elar; Desa Compang Teo, Kecamatan Elar; Desa Nanga Meje, Kecamatan Elar Selatan; dan Desa Compang Raci, Kecamatan Lamba Leda Timur.
Daftar desa-desa yang akan dilistriki PLN tersebut tertuang dalam surat nomor :0019/DIS.0101/20070000/2022 tanggal 10 Februari 2022 dari PLN-Unit Induk Wilayah (UIW) NTT-Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Flores Perusahaan Listrik Negara (PLN) tentang Laporan Progres Listrik Pedesaan di Kabupaten Manggarai Timur sampai dengan tahun 2021 yang ditujukan kepada Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas.
Dalam surat tersebut disampaikan bahwa status kelistrikan di Kabupaten Manggarai Timur sampai dengan 2021 adalah sebagai berikut: 162 desa maupun kelurahan di Kabupaten Manggarai Timur, sudah dialiri listrik. Dari jumlah tersebut, sebanyak 118 desa dilistriki PLN, sedangkan 44 desa lainnya bersumber dari listrik non-PLN. Dengan demikian, tersisa 14 dari total 176 desa di daerah itu yang belum dialiri listrik.
Saat ini Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 92.05% (162 desa berlistrik) dan Rasio Elektrifikasi (RE) 73,03% (66.617 Kepala Keluarga sudah berlistrik dari jumlah total KK sebanyak 91.217 KK).
Selain kelurahan dan desa, PLN juga akan melistriki dusun-dusun yang masih gelap gulita, di mana rencana pembangunan listrik pedesaan pada tahun 2022 sebanyak 24 lokasi/desa dan saat ini sedang dikerjakan di 15 lokasi desa, sisanya 9 lokasi/ desa sedang dalam proses pelelangan. Sebanyak 38 lokasi/desa lainnya akan dibangun pada tahun 2023 mendatang.
Selain menyampaikan laporan perkembangan kelistrikan di Kabupaten Manggarai Timur, PLN UIW NTT dalam suratnya yang ditandatangani oleh Simi Eduard Lapebesi selaku Manager, juga menyampaikan beberapa tantangan yang dihadapi dalam melistriki lokasi/kelurahan/desa di Kabupaten Manggarai Timur, di antaranya adalah masih sulitnya akses transportasi dan beberapa lokasi juga melewati kawasan hutan lindung/KSDA yang membutuhkan waktu untuk proses perizinan.
PLN UIW NTT, juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pemda Manggarai Timur atas bantuan dan dukungan sehingga pelaksanaan pembangunan listrik pedesaan pada tahun 2021 dapat berjalan dengan lancar dan sukses. Pihaknya juga berharap kerja sama ini akan terus berlangsung sampai terwujudnya 100% Rasio Elektrifikasi di daerah itu.
Menanggapi hal ini, Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas mengapresiasi dan memberikan penghargaan kepada PT PLN UIW NTT-Unit Pelaksana Proyek Kelistrikan Flores atas kerja sama dan dukungan yang diberikan kepada Kabupaten Manggarai Timur sehingga bisa mencapai Rasio Desa Berlistrik (RDB) sebesar 92.05%.
“Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh PLN ini, maka impian kita bersama untuk Manggarai Timur terang pada tahun 2023 bukan sekedar impian,” tutur Bupati Agas.
Politisi PAN itu mengungkapkan, kini sudah sebanyak 162 desa yang dialiri listrik sampai dengan akhir 2021. Dirinya berharap bahwa sisanya akan selesai dikerjakan pada tahun 2023 mendatang.
Ia menambahkan, PLN tak hanya melistriki seluruh wilayah desa dan kelurahan saja, tetapi juga dusun-dusun akan dialiri listrik. Ia juga berharap, kerja sama yang baik antara Pemda Manggarai Timur dan pihak PLN terus berjalan dan target 100% Rasio Elektrifikasi Kabupaten Manggarai Timur akan segera terealisasi. (IL)