KUPANG, BERITA FLORES – Sebanyak empat kelompok pelaku Ekonomi Kreatif (Ekraf) Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mendapat program Banpersus (Bantuan Pemerintah Khusus). Empat pelaku ekraf ini di antaranya; Sanggar Seni Wela Kaweng, Yayasan Yultin Sejahtera, Flores Human Orchestra, dan Nestornation.
Paket bantuan ini disalurkan kepada empat pelaku ekraf di Flores melalui jalur aspirasi Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Dr. Andreas Hugo Pareira.
Menanggapi hal itu, Andreas Hugo Pareira mengatakan Banpersus ini adalah Bantuan Pemerintah Khusus untuk para pelaku ekonomi kreatif di berbagai bidang khususnya di wilayah Flores, Lembata, dan Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Distribusi Banpersus ini disalurkan melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
“Yang mana saya sebagai anggota DPR RI Komisi X yang bermitra kerja dengan Kemenparekraf dapat mengusulkan kepada pihak Kementerian melalui hak aspirasi saya untuk para pelaku ekraf tersebut agar dapat menerima program ini (tentu saja atas rekomendasi AHP),” kata Andreas kepada wartawan melalui WhatsApp Jumat, 10 Desember 2021.
Meskipun demikian kata dia, para pelaku Ekraf ini harus mengusulkan proposal, dan memenuhi persyaratan-persyaratan yang ditetapkan Kemenparekraf seperti, badan hukum, NPWP, dan beberapa persyaratan lain. Program Banpersus tersebut dibicarakan di Komisi X, dan Kemenparekraf. Selanjutnya didistribusikan melalui bentuk bantuan hibah.
“Sebagai anggota Komisi X yang membidangi Parekraf, saya berhak merekomendasikan pelaku-pelaku Ekraf potensial untuk memperoleh bantuan tersebut agar bisa mengembangkan usahanya. Sehingga Banpersus merupakan aspirasi saya sebagai anggota komisi X untuk mendukung kemajuan pelaku ekraf di Dapil,” ungkap dia.
Politisi PDI Perjuangan itu menuturkan, bantuan yang diberikan berupa peralatan kerja untuk memproduksi produk-produk kreatif. Produk kreatif diharapkan mempunyai nilai ekonomi, sehingga bisa mendukung aktivitas kemandirian para pelaku ekraf itu sendiri. Nilai Banpersus ini awalnya sebesar Rp50 juta, namun karena pemotongan anggaran (refocusing) di kementerian dan lembaga, maka tahun 2021 dialokasikan hanya sebesar Rp25 juta per unit kerja.
“Saya mengucapkan selamat kepada Sanggar Seni Wela Kaweng, Yayasan Yultin Sejahtera, Flores Human Orchestra dan Nestornation, yang memperoleh program Bantuan Pemerintah Khusus (Banpersus) 2021 ini,” ucap AHP.
Ia berharap semoga dengan bantuan yang diberikan oleh negara dengan modal kreasi yang dimiliki oleh para pelaku ekraf dan modal-modal awal yang sudah dimiliki, akan lebih melipatgandakan produktivitas teman-teman pelaku ekraf. “Salam sehat, dan salam sukses untuk kita semua,” ucap AHP.
Secara terpisah, Ketua Sanggar Wela Kaweng, Lioba Arni Umbu Jafri, salah satu perwakilan kelompok penerima Banpersus mengatakan, Sanggar Seni Wela Kaweng merupakan salah satu sanggar baru di Kota Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai, dan berdiri sejak 2017 dan baru dikukuhkan secara resmi pada tahun 2020 lalu. Selama ini pihaknya memiliki fokus kerja pada pengembangan karya Tari Kreasi Baru Pola Tradisi.
“Jadi ada beberapa karya yang sudah kami buat dan selalu kami upload di chanel youtube kami “Wela Kaweng,” ujarnya.
Mengenai bantuan Banpersus, awalnya ia mendapat informasi yang dibagikan ke group Dewan Kesenian Manggarai, lalu jadi tertarik untuk mencoba membuat pengajuan proposal ke Banpersus. Selama pembuatan proposal, pihaknya dibantu oleh Ibu Bupati Manggarai, Meldy Hagur untuk koordinasi dan juga dibantu oleh staf Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira, Benny Adam.
“Dia sangat baik dan sabar membantu kami dalam membuat dan mengoreksi proposal yang kami buat. Sampai akhirnya jadi dan Pak Andreas Hugo pun memberikan surat rekomendasi DPR untuk kami bisa ajukan proposal Banpersus,” tutur Jafri kepada wartawan melalui WhatsApp Jumat, 10 Desember 2021.
Selanjutnya, kata dia, proposal itu pun di-upload ke link yang dibagikan, dan Sanggar Wela Kaweng mendapat bantuan tiga bulan setelah proposal tersebut diajukan. “Kami sangat senang. Saat itu kami mengajukan paket bantuan untuk subsektor musik, karena kami sangat membutuhkan bantuan ini untuk kelancaran aktivitas karya kami, dan bersyukur sekarang paket ini sudah sampai pada kami,” ucap dia.
Jafri mengaku, pihaknya akan menggunakan bantuan tersebut sebaik mungkin dalam pengembangan karya Sanggar Wela Kaweng agar menajdi lebih baik. Semoga sanggar ini terus bertumbuh dengan penuh berkat, dan melalui orang-orang baik yang membantu.
“Kami akan bertumbuh dengan penuh berkat juga. Kami sangat mengucapkan terima kasih kepada Pak Andreas Hugo Parera yang telah merekomendasikan kami agar bisa mendapat bantuan Banpersus dari pemerintah,” ucap dia.
Ia juga mengaku sangat bersyukur atas kebaikan Andreas Hugo Pareira dan juga stafnya yang luar biasa karena telah membantu untuk mewujudkan proposal sehingga menjadi bantuan yang bermanfaat bagi Sanggar Wela Kaweng.
“Respon cepat dari beliau saat kami membutuhkan surat rekomendasi, dan juga selalu berkoordinasi dengan baik dengan kami yang masih amatir dalam membuat proposal hibah,” beber dia.
“Salut buat pak Andreas atas dedikasinya membantu para pengusaha ekonomi kreatif terlebih khusus kami yang baru bertumbuh, dan membutuhkan bantuan,” imbuh Jafri.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah khususnya Ibu Bupati Manggarai, Meldy Hagur karena selalu share hal-hal baik di group, bantuan, dan proposal dari segala bidang ke group Dewan Kesenian Manggarai, sehingga bisa mengetahui informasi dan segera mencoba mengajukan.
“Ibu Bupati juga selalu follow up tentang progres proposal kami,” jelasnya.
Ia mengungkapkan, adapun paket bantaun subsektor musik yang diperoleh Sanggar Wela Kaweng seperti, mixer, mic 2 jenis, stand mic, dan juga kabel mic.
Pihaknya berharap, ke depan semoga semakin banyak bantuan Banpersus untuk pelaku seni khususnya bagi pelaku seni yang baru mulai berkarya. Ada banyak hal yang masih kurang dan masih sangat membutuhkam bantuan untuk pengembangan kreativitas, dan karya seni baru agar semakin giat berkarya.
Sementara Perwakilan Komunitas Musisi Flores, Ivan Nestorman mengapresiasi Anggota Komisi X DPR RI, Andreas Hugo Pareira karena telah memperjuangkan program Banpersus melalui jalur aspirasi.
Ivan juga mengucapkan terima kasih kepada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsen Jemadu karena telah menyalurkan Banpersus kepada Komunitas Musisi Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Tentu aspirasi dari wakil rakyat to kemudian disampaikan kepada kementerian terkait. Ada pa Vinsen dan pa Hugo di sana. Cocoklah,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telepon pada Kamis, 9 Desember 2021.
Ivan menuturkan, dengan adanya Banpersus ini membuktikan negara hadir juga di ruang-ruang kebudayaan dan kesenian. Karena menurut Ivan, hal ini merupakan bagian dari kultivasi budaya juga.
“Bisa perform, orang-orang di Labuan Bajo bisa bikin performance meskipun alat-alat musik belum lengkap tetapi mudah-mudahan bisa dilengkapi dari tahun-ke tahun sehingga bisa utuh. Saya yakin akan ditambahkan pada tahun yang akan datang,” pungkas dia.
Ia mengaku, masih banyak kebutuhan-kebutuhan Komunitas Musisi Flores untuk bisa mendukung kegiatan usaha industri kreatif yang mereka jalani saat ini. “Idealnya untuk sound system itu harus satu paket dengan speaker-nya. Kalau ada mixer mesti ada speaker. Kalau hanya mic dan mixer bagaimana suara bisa keluar. Harus selalu ada input dan output. Itu satu kesatuan mestinya,” jelas pelantun lagu Mogi itu.
Ia menjelaskan selama ini sejumlah komunitas tersebut menjalani kegiatan musik performance. Ada juga program pelatihan penabuhan gendang, alat musik khas daerah. Karena itu pihaknya membutuhkan amplifikasi melalui sound system yang ada di kampung-kampung.
“Kami juga akan menghidupkan sanggar-sanggar seni dan budaya,” pungkas Ivan.
Peraih penghargaan AMI Award 2020 kategori Karya Produksi Terbaik Lagu Daerah itu, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendorong program Banpersus sebagai bentuk kehadiran negara di setiap aktivitas kesenian dan budaya.
Merespon permintaan perwakilan Komunitas Musisi Flores terkait kebutuhan-kebutuhan alat musik, Andreas Hugo Pareira mengucapkan terima kasih untuk masukan yang diberikan. Menurut dia, Ivan Nestorman merupakan penyanyi profesional dalam dunia musik dan tentu sangat paham mengenai peralatan yang dibutuhkan.
“Kraeng IN (Ivan Nestorman) profesional dalam dunia musik, dan perform entertain musik tentu sangat paham soal peralatan yang dibutuhkan. Usulan yang disampaikan akan saya lanjutkan agar tahun-tahun yang akan datang model paket Banpersus ini merupakan satu kelengkapan produksi sehingga akan memudahkan produktivitas teman-teman pelaku ekraf,” kata AHP. (Ronald Habe/RED).