RUTENG, BERITA FLORES – Persatuan Jurnalis Manggarai (PJM) memberikan bantuan sembilan bahan pokok (sembako) kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kampung Muwur, Desa Wae Mantang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, NTT Rabu, 11 Agustus 2021.
Keluarga yang mengalami gangguan jiwa di Kampung Muwur, Desa Wae Mantang, Kecamatan Rahong Utara itu masing-masing bernama lengkap Siprianus Judin (45) dan Donatus Dasor (41). Kedua ODGJ merupakan kakak beradik. Siprianus sekitar dua minggu lalu baru saja dipasung, sedangkan sang adiknya dipasung sejak dua puluh tahun lalu.
Keduanya dipasung di rumah yang berbeda. Dengan tempat tidur seadanya, mereka duduk dengan posisi kaki terpasung di sebuah tenda yang terbuat dari pelupuh bambu. Ironisnya, pemukiman sederhana itu berlantai tanah dengan ukuran sekira 12 meter persegi.
Siprianus Jurdin dikaruniai empat orang anak bersama istri Birgita Gimbul (43). Sedangkan Donatus sendiri belum berkeluarga.
Meski Bergita Gimbul pun mengalami gejala seperti sang suami. Namun bedanya, ia tak dipasung seperti suaminya dan adik iparnya Donatus Dasor.
Birgita tampak seperti seorang sosok perempuan pendiam dan suka menyendiri, bahkan sering mengalami depresi.
Keluarga ODGJ Dapat Bantuan
Direktur Bandung Utama Group (BUG), Feliks Musa Ahas mengatakan, bantuan berupa telur, beras, sabun dan kebutuhan pokok lainnya tersebut bersumber dari Koperasi Karyawan Bandung Utama Group (BUG).
“Bantuan ini bersumber dari Koperasi Karyawan Bandung Utama Grup (BUG) yang disalurkan bersama teman-teman media untuk ODGJ di Manggarai yang keluarganya benar-benar tidak mampu,” ujarnya.
Feliks menjelaskan bahwa, selain bantuan sembako kepada ODGJ, pihaknya juga akan memberdayakan anak dari ODGJ tersebut dengan mendorong agar membangun usaha ternak babi.
“Kita sudah menyiapkan ternak berupa sepasang babi untuk mereka pelihara,” jelas dia.
Feliks menuturkan, mereka memelihara ternak tersebut dan harus berkembang. Sehingga untuk ke depannya Koperasi Karyawan BUG tidak perlu menyumbang sembako lagi. Mereka tinggal jual anakan ternak tersebut untuk memenuhi kebutuhan mereka ke depannya.
“Kita lebih kepada pemberdayaan,” lanjut Feliks.
Menurut dia, masalah ekonomi seringkali menjadi salah satu hambatan dari keluarga ODGJ untuk mengakses layanan kesehatan mereka. Ia mengaku, misi karyawan BUG untuk turut serta mengambil peran dalam meningkatkan layanan dan pembinaan kepada para ODGJ di Manggarai.
“Kemudian mendorong dan menumbuhkembangkan masyarakat dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap ODGJ,” ucapnya.
Oleh karena itu, ia mengatakan, Koperasi Karyawan BUG berupaya untuk membantu para ODGJ khususnya yang tidak mampu untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa sesuai yang dibutuhkan.
“Makanya kita beri support melalui ternak yang kita kasih,” kata dia.
Sementara itu, Ketua Persatuan Jurnalis Manggarai (PJM) Yohanes Manasye mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan Persatuan Jurnalis Manggarai. Menurutnya karya jurnalistik yang disajikan melalui media telah menjadi corong untuk menyuarakan kondisi masyarakat yang memprihatinkan.
“Karya jurnalistik teman-teman telah menggerakkan hati banyak orang baik untuk terlibat membantu,” terang dia.
Jomas begitu ia akrab disapa juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Koperasi Karyawan Bandung Utama Group yang tergerak untuk membantu keluarga tidak mampu tersebut.
“Semoga usahanya semakin sukses sehingga bisa terus berbagi dengan keluarga-keluarga yang membutuhkan bantuan,” beber Jomas.
Untuk Afni dan Yohanes yang merupakan anak dari ODGJ itu, Ketua PJM itu menghimbau agar tetap tegar karena telah menjadi tulang punggung bagi keluarga.
“Tulang punggung bagi ayah, ibu, dan paman kalian yang menderita sakit serta kedua adik kalian yang masih kecil,” ucap Jomas.
“Tuhan pasti memberikan banyak berkat untuk kalian karena tulus melayani orang tua yang sakit dan mendidik kedua adik kalian yang masih kecil dengan penuh kasih. Kalian tidak sendirian dalam menghadapi kondisi ini. Ada banyak orang baik yang mendampingi kalian,” urai dia. (RED).