RUTENG, BERITA FLORES – Kabar duka kembali terjadi. Seorang warga Kampung Gejar, Desa Mata Wae, Kecamatan Satar Mese Utara, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT meninggal dunia, Senin, 26 Juli 2021 sekitar pukul 11.30 Wita.
Wanita berinisial RN (66) itu meninggal dunia saat tiba di depan pintu masuk Rumah Sakit Umum ST. Rafael Cancar. Padahal ia hendak mendapatkan perawatan medis.
Pasien bahkan belum sempat turun dari mobil untuk mendapat perawatan, namun pihak medis menemukan korban dalam keadaan tak bernyawa. Pihak keluarga akhirnya mengantar kembali ke kediamannya untuk disemayamkan di rumah duka dan dikebumikan di tempat pemakaman umum Kampung Gejar.
RN diketahui positif Covid 19 setelah jenazahnya dilakukan rapid test oleh petugas kesehatan Puskesmas Langke Majok saat tiba di kediamannya.
Proses pemulasaran jenazah Almarhumah (RN), dan tracing terhadap keluarga dekat yang pernah berkontak erat dengannya dilakukan oleh petugas Puskesmas Langke Majok yang dipimpin langsung oleh Camat Satar Mese Utara, Aloysius Jebarut, S. Pd selaku Ketua Satgas Covid 19 di Wilayah itu bersama Kepala Puskesmas Langke Majok, Yoseph Centis.
Rapid test dan tracing terhadap keluarga atau orang-orang yang pernah berkontak erat dengan Almarhumah dilakukan sesuai dengan Protokol Covid 19, bukan kehendak petugas medis sendiri.
“Ini bukan kemauan kita, tetapi ini Protokol Covid. Apalagi selama ini Almarhumah serumah dengan salah satu pasien positif Covid yang juga putri kandung Almarhumah sendiri,” ungkap Camat Aloysius meyakinkan keluarga dan warga yang sempat berkeberatan dengan rencana rapid test terhadap jenazah almarhumah.
Untuk diketahui, selama ini Almarhumah tinggal serumah dengan salah satu pasien positif Covid-19 berinisial MJ salah satu putri kandungnya, yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah. MJ sendiri merupakan salah satu tenaga kesehatan yang selama ini bertugas di Pustu Mata Wae. Kini masih dalam pemantauan petugas Satgas Kecamatan dan Desa.
Alhasil, berdasarkan rapid test, petugas menemukan 2 (dua) orang keluarga dekat almarhum yang dinyatakan positif, masing-masing berinisial WK dan WT.
Kepala Puskesmas Langke Majok, Yoseph Centis mengimbau kepada keluarga dan warga yang berduka untuk tetap mematuhi seluruh Protokol Kesehatan guna mencegah penyebaran Covid 19.
Kepada mereka yang dinyatakan positif, selain diimbau untuk tetap mematuhi Prokes, dirinya juga meminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 (Empat Belas) hari kedepan. Pihaknya juga berjanji akan tetap melakukan pemantauan rutin guna memastikan kondisi kesehatan mereka nantinya.
Sedangkan proses pemakaman jenazah dilakukan oleh Satgas Kabupaten Manggarai, dipimpin oleh Yoseph Jehalut bersama sejumlah anggota Satuan Polisi Pamong Praja ber-APD (Alat Pelindung Diri) lengkap.
Kepada pihak keluarga, Jehalut menyampaikan turut berbelasungkawa atas kepergian almarhumah untuk selamanya.
Ia juga meminta keluarga untuk tetap tenang dan tidak panik, sambil mengikuti seluruh prokes guna mencegah penyebaran covid 19 lebih luas.
Ia mengungkapkan angka positif dan kematian karena covid 19 di Kabupaten Manggarai, NTT akhir-akhir ini terus meningkat.
“Angka kematian dan positif kita belakangan ini terus meningkat. Hari ini kita harus menguburkan 6 (Enam) pasien positif covid yang meninggal dunia. Oleh karena itu, jangan lupa Prokes. Minimal selalu gunakan masker di mana dan kemana pun kita pergi. Jangan ada yang meremehkan, menggampangkan, dan melawan),” tegas Yos Jehalut.
Hadir di rumah duka, selain Satgas Kecamatan dan desa, juga sejumlah aparat keamanan dari TNI dan Polri yang tergabung dalam Satgas Kecamatan dan Kabupaten (Bhabinsa 1612-07 Satar Mese dan Bhabinkamtibmas) bersama sejumlah Aparat Kepolisian dari Polres Manggarai