LABUAN BAJO, BERITA FLORES – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi ( Edi Endi) memberikan delapan (8) unit moda transportasi darat untuk delapan BUMDES yang aktif di Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi NTT.
Moda transportasi tersebut berupa mobil pick up type Hillux Sc 2.0. Bupati Edi menyerahkan kendaraan itu kepada BUMDES yang aktif di Manggarai Barat di halaman kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Jumat, 23 Juli 2021.
Bupati Edi mengatakan, pemerintah terus memberikan perhatian khusus pada pemanfaatan Dana Desa untuk percepatan pembangunan desa. Di samping dana desa salah satu program prioritas Kementerian Desa Tertinggal adalah pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) melalui berbagai bantuan termasuk moda transportasi darat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat perdesaan.
Ia menjelaskan, secara administrasi sebanyak 164 desa yang ada di Manggarai Barat telah memiliki BUMDES (Badan Usaha Milik Desa). Meski demikian hanya 8 desa saja yang mendapat bantuan kendaraan.
BUMDes penerima moda transportasi darat mengajukan prosposal pada tahun 2019 melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Manggarai Barat. Selanjutnya proposal-proposal tersebut diinput pihak admin KRISNA tingkat Kabupaten Manggarai Barat pada sistem KRISNA yang selanjutnya pihak BAPPENAS memverifikasi semua proposal yang telah diinput.
Berdasarkan hasil verifikasi oleh BAPPENAS dalam sistem KRISNA maka ditetapkan 8 (delapan) BUMDes penerima moda transportasi darat untuk Kabupaten Manggarai Barat.
Menurut Bupati Edi, kendaraaan yang diberikan ini bertujuan untuk memudahkan aksesibilitas ke pusat layanan publik dan pusat pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, untuk
meningkatkan kelancaran proses produksi, distribusi serta penyediaan sarana pelayanan dasar di bidang transportasi dan meningkatkan perekonomian lokal di desa sasaran.
Ia pun mengingatkan para kepala desa penerima kendaraan agar tidak menyalahgunakan kendaraan tersebut untuk kepentingan pribadi. Apabila dalam perjalananya terdapat penyalahgunaan, maka dirinya tidak segan- segan meminta Pol PP agar menarik kembali kendaraan tersebut.
“Untuk itu saat ini juga saya minta Dinas PMD buat surat pernyataan penyerahan mobil tidak mampu mengelola. Buat surat pernyataan itu sekarang juga, saya akan tanda tangan,” perintahnya.
Tidak lama berselang Bupati Edi menandatangani surat pernyataan tidak mampu mengelola .Para kades penerima bantuan itu juga menandatangani surat tersebut dan pakta integritas.
Lebih lanjut Bupati Edi berharap, moda transdes untuk kelancaran aktivitas BUMDes ini dimanfaatkan sebaik mungkin. “Harus bedalah, sebelum ada mobil dan sesudah ada mobil. Saya bangga jika pada saatnya anda semua bertandang ke kota sambil memuat hasil bumi ada yang muat kolarek sayur mayur dll untuk dijual di pasar- pasar,” harap dia.
“Oleh karena itu lagi- lagi saya harapkan agar BUMDes penerima bantuan ini benar- benar bekerja agar pada saatnya bangkit dan terus maju untuk kesejahteraan bersama,” pungkas dia.
Bupati Edi juga mengajak para kepala desa agar sama- sama memerangi Covid-19 dengan mengingatkan warga desa agar menaati dan mematuhi terhadap protokol kesehatan.
Adapun Delapan BUMDes yang menerima moda transdesi tersebut yakni, Kakor Jaya, Lembor Selatan; Kolarek Sompang Kolang dan Caritas Ranggu, Kuwus Barat, Wae Kising
Golo Mbu Sano Nggoang; Sepang Jaya, Boleng. Amalia Mandiri, Siru Lembor. Mbeliling Makmur, Tondong Belang, Mbeliling dan Gorontalo Komodo. (PA/RED).