RUTENG, BERITA FLORES – Setiap hari terjadi peningkatan signifikan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Manggarai, NTT. Saat ini, Kabupaten Manggarai termasuk salah satu dari 129 kabupaten di seluruh Indonesia menjadi zona merah penyebaran Covid-19 di Indonesia, sesuai informasi yang disampaikan Satgas Covid-19 Pusat.
Jubir Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Lody Moa mengatakan, penyebaran Covid-19 kembali mencatatkan penambahan jumlah kasus baru harian Covid-19 secara signifikan. Pada Selasa (20/07/2021), tercatat ada penambahan sebanyak 83 (delapan puluh tiga) kasus baru yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Dengan rincian sebanyak 61 orang di antaranya merupakan mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng yang akan menjalankan KKN, dari total 417 mahasiswa/i yang dilakukan rapid test, sebagaimana dilaporkan, 61 orang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19,” ujarnya.
Lody menjelaskan, rencananya rapid test tahap II akan dilakukan Kamis, 22 Juli 2021 terhadap 200 Mahasisa/i Unika St. Paulus, Calon peserta KKN. Merespon penambahan kasus baru ini dari klaster mahasiswa Unika Ruteng, maka Satgas C19 Kabupaten Manggarai telah berkoordinasi dengan Panitia KKN Unika St. Paulus Ruteng, terkait penanganan lanjutan terhadap 61 mahasiswa/i Unika, yang terkonfirmasi positif C19.
Selain itu, kata dia, penelusuran kontak erat (kontak kasus). Kasus baru harian C19 klaster mahasiswa Unika Ruteng, merupakan kasus harian C19 yang tertinggi ketiga sejak pandemi Covid-19 melanda warga Manggarai.
Ia menuturkan, penambahan sebanyak 83 kasus baru Covid-19 ini merupakan hasil dari pemeriksaan sampel swab rapid diagnostik test antigen (RDtAg) yang dilakukan oleh 2 laboratorium swasta yang bekerjasama dengan pihak panitia KKN Unika St. Paulus Ruteng
Menurut Lody, upaya menghentikan pandemi C19 di Kabupaten Manggarai rupanya membutuhkan kerja ekstra keras yang menuntut tanggung jawab, kesadaran diri, kewaspadaan, kerja bersama, antara warga, dunia pendidikan dan Pemerintah Kabupaten Manggarai melalui Satgas C19 yang sudah terbentuk, mulai dari tingkat Kabupaten, Kecamatan serta Desa/Kelurahan.
“Mengingat masifnya peningkatan jumlah kasus baru Covid-19 per hari di Kabupaten Manggarai, yang juga diikuti dengan peningkatan jumlah kematian pasien C19, peringatan dini, buat seluruh warga Manggarai, agar lebih bertanggung jawab, bekerja bersama serta disiplin patuhi protokol kesehatan,” pungkas dia.
Ia menambahkan, giat pencarian dan penelusuran kontak kasus yang dilaksanakan Satgas C19 terus dilakukan, untuk mencegah penularan lebih lanjut, serta memastikan semua pasien yang terkonfirmasi positif C19 mendapatkan pelayanan atau perawatan memadai dan menjalankan isolasi mandiri baik di rumah maupun karantina terpusat di Wisma Atlet Golodukal.
“Semuanya dalam pengawasan satgas C19. Surveilans, testing, dan treatmen, terus diaktifkan, pasien terkonfirmasi C19 diwajibkan menjalankan isolasi mandiri dan karantina terpusat, demi menyelamatkan kehidupan bersama,” beber dia.
Ia mengungkapkan, sejak 6 Juni 2021 hingga Rabu (21/07/2021) pkl 12:42 Wita, Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai melaporkan, terdapat 19 kasus kematian akibat Covid 19 dan telah menginfeksi 958 orang, dinyatakan sembuh 335 orang, sedang menjalankan isolasi di rumah 623 orang, karantina terpusat Wisma Atlet 58 orang dan yang mendapatkan perawatan di RSUD dr Ben Mboi 39 orang, sementara yang sedang mendapatkan perawatan di ruang isolasi ICU 16 orang, perawatan di ruang isolasi 23 orang.
Ia mengaku, Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai terus berupaya mengingatkan masyarakat untuk selalu menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan, menjaga ventilasi rumah yang baik, menjaga pola hidup bersih dan sehat, menghindari kerumunan dan meniadakan semua bentuk dan jenis pesta demi memutus mata rantai penularan C19 di tengah masyarakat.
Satgas C19 Kabupaten Manggarai menghimbau dan meminta dukungan dari seluruh warga Manggarai, untuk meningkatkan kewaspadaan dan bekerja bersama menghentikan penularan C19, dengan tetap disiplin mengikuti protokol C19 dan patuhi himbauan serta instruksi pemerintah. Penularan C19 masih terus terjadi, karena kontak erat, mobilitas warga yang tinggi, dan tidak disiplin menjalani protokol kesehatan merupakan hal yang penting untuk menjadi perhatian dan kesadaran bersama.
“Mewujudkan masyarakat Manggarai yang sehat dan terbebas dari C19 adalah tanggung jawab kita bersama. Ayo kita bisa,” tutup Lody.