RUTENG, BERITA FLORES — Pandemi Coronavirus disease 2019 atau Covid-19 terus merebak di seluruh penjuru negeri. Tak terkecuali di Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hingga saat ini total 15 orang pasien Covid-19 yang telah meninggal dunia akibat keganasan virus asal Wuhan, China itu.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai Lody Moa menjelaskan hal itu kepada wartawan melalui keterangan pers Kamis, 18 Maret 2021. Lody mengatakan, jumlah angka kesakitan dan kematian yang dipicu pandemi Covid-19 di daerah itu terus merangkak naik.
Ia mengungkapkan, dari total sebelumnya sebanyak 14 pasien Civid-19 yang telah meninggal dunia, kini sudah bertambah setelah seorang ibu rumah tangga yang berinisial LA (58) berprofesi sebagai pedagang Pasar Inpres Ruteng, warga Jalan Sudirman, Dongang, Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
Kronologi Kematian LA
Lody menuturkan, kasus ini bermula dari informasi masyarakat yang diterima Satgas Covid-19 (Tim Kesehatan Dinkes dan Puskesmas Lao) terkait kecurigaan dan dugaan kematian salah seorang warga berinisial LA. Almarhumah LA ditengarai empat hari sebelum meninggal dunia sempat mengalami sakit yang menyerupai gejala Covid-19, seperti batuk, pilek dan panas.
“Kecurigaan warga bertambah disebabkan karena suami dari LA juga mengalami gejala sakit yang sama persis dialami Almarhumah,” tutur Lody.
Berdasarkan laporan tersebut, kata dia, Satgas Covid-19 bergerak cepat dan berinisiatif untuk mendatangi rumah Almarhumah LA untuk melakukan testing, dengan pengambilan sampel swab post mortem terhadap LA untuk pemeriksaan TCM/PCR di Laboratorium RSUD dr. Ben Mboi Ruteng, dan pengambilan sampel swab dari suami LA untuk pemeriksaan rapid test antigen.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan swab post mortem TCM/PCR, LA terkonfirmasi positif Covid-19, dan hasil rapid test antigen suami LA juga terkonfirmasi positif Covid-19,” terang Lody.
Ia menambahkan, Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai telah melakukan pengambilan sampel swab terhadap seluruh anggota keluarga Almarhumah LA untuk kepentingan pemeriksaan rapid test dan PCR. Giat penelusuran kontak kasus secara intensif juga dilakukan terhadap keluarga dan warga masyarakat.
“Almarhumah LA selama 4 (empat) hari sebelum meninggal dunia mengalami sakit dengan gejala: demam, batuk, dan pilek, Almarhumah belum sempat memeriksakan dirinya ke fasilitas pelayanan kesehatan,” cetus Lody.
Ia juga menjelaskan, pihaknya telah melaksanakan proses pemakaman Almarhum LA di Tempat Pemakaman Umum Cewonikit dengan mengikuti tata Protokol Covid-19. Satgas Covid-19 Kabupaten Manggarai, turut berbelasungkawa atas berpulangnya Almarhumah LA, semoga arwahnya diterima di sisi Allah Yang Maha Kuasa dan seluruh keluarga yang berduka diberikan kekuatan dan ketabahan.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, hingga Kamis, 18 Maret 2021, total jumlah warga Manggarai yang terinfeksi Covid-19 telah menembus angka 1.718 orang. Sedangkan total jumlah pasien Covid-19 yang sembuh 1.534 orang. Sementara total jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia sebanyak 15 orang. Selain itu, total jumlah pasien Covid-19 yang sedang mendapatkan perawatan dan isolasi sebanyak 190 orang.
Warga Diminta Taati Prokes
Lody menandaskan, pihaknya meminta dukungan dari seluruh masyarakat untuk bekerja sama, agar menghentikan mata rantai penularan virus yang menyerang saluran pernapasan manusia itu. Tentunya lanjut dia, wajib mematuhi himbauan dan instruksi pemerintah terkait kepatuhan dan disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam menjalankan aktivitas keseharian.
“Mari bersama memutus mata rantai penularan Covid-19, demi keselamatan kita semua, untuk mewujudkan masyarakat Manggarai yang sehat dan terbebas dari Covid-19,” pungkas Lody. (R11/TIM).