MAUMERE, BERITA FLORES — Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti Kabupaten Sumba Tengah dan Kabupaten Sikka Selasa, 23 Februari 2021. Kunjungan ini dalam rangka meresmikan lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah dan Bendungan Napun Gete di Kabupaten Sikka.
Usai berkunjung ke Sumba Tengah, Jokowi menuju ke Maumere. Di Maumere, Jokowi meresmikan Bendungan Napun Gete yang terletak di Desa Ilinmedo, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. Bendungan yang dibangun dengan dana sebesar Rp880 Miliar ini diresmikan langsung oleh Presiden.
Dalam sambutannya, Jokowi menekankan pentingnya mendorong produktivitas.
“Seperti Bendungan Napun Gete. Tadi sudah disampaikan oleh Pak Bupati. Menyangkut keluasan 99 hektare, kapasitas tampung airnya bisa 11,2 juta meter kubik, bisa mengairi 300 hektare. Inikan sebuah lompatan yang tidak kecil. Tetapi produktivitas itu betul-betul harus dimunculkan”, tegas Jokowi.
Tak hanya Bendungan Napun Gete, mengenai produktivitas ini, Presiden yang terkenal dekat dengan rakyatnya ini menekankan agar lumbung pangan yang telah diresmikan olehnya yang ada di Sumba Tengah bisa meningkatkan produktivitas pertanian, yakni dari sekali panen dalam setahun menjadi tiga kali panen dalam setahun.
Jokowi juga berpesan agar Gubenur dan Wakil Gubernur serta Bupati dan Wakil Bupati untuk bisa memimpin rakyatnya agar bisa produktif. “Gubernur dan Wakil Gubernur yang baik, dan Bupati dan Wakil Bupati yang baik memimpin rakyatnya, menggiring semuanya untuk produktif”, ujar dia.
Hal ini disampaikan oleh Jokowi karena ia yakin bahwa dengan mendorong produktivitas rakyat, NTT akan makmur. “Saya yakin tidak lama lagi NTT akan makmur,” tutup Jokowi. Usai meresmikan bendungan Napun Gete, Jokowi langsung bertolak kembali ke Jakarta melalui Bandar Udara Frans Seda, Maumere sekitar pukul 19.00 WITA.
Dalam kunjungannya ini, Presiden disambut dengan penuh antusias oleh rakyat yang telah lama menantikan kedatangan orang nomor 1 di Republik ini, baik rakyat di Kabupaten Sumba Tengah maupun rakyat di Kabupaten Sikka.
Pemulis: Yohanes Silik