RUTENG, BERITA FLORES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta para kepala desa dan camat membuat laporan resmi terkait bencana di wilayah masing-masing.
Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kabupaten Manggarai, Libert Habut menjelaskan hal tersebut kepada wartawan di Ruteng pada Selasa, 2 Februari 2021 saat dimintai tanggapannya terkait sejumlah bencana di daerah itu.
Kalak Libert mengatakan, laporan resmi itu ditujukan kepada bupati sebagai dasar dalam melakukan pendistribusian alat berat dalam kegiatan penggusuran dan pembersihan tumpukan material longsor.
“Mohon buat laporan resmi dari kepala desa berkaitan dengan kejadian longsor,” ujarnya.
Ia berharap, pihaknya meminta kepada kepala desa dan camat membuat laporan secara resmi mengenai lampirkan titik longsor, laporan ditujukan kepada bupati sebagai dasar pendistribusian kegiatan penggusuran dengan alat berat.
“Demikian tanggapan kami, terima kasih,” ucapnya.
Ia juga menanggapi mengenai akses jalan dari Ladur menuju Lempis, Kecamatan Cibal yang mengalami kerusakan parah karena terdapat di beberapa titik amblas bahkan mengalami kerusakan parah. Menurut dia, pada prinsipnya BPBD Manggarai hanya bisa menangani secara darurat.
“Untuk selamatkan badan jalan, ada beberapa alternatif,” terang Libert.
Kalak Libert mengungkapkan, berdasarkan ketentuan regulasi, alternatif pertama nanti dengan menggunakan beronjong sedangkan alternatif kedua bisa menggunakan TPT (Tembok Penahan Tanah) sesuai kajian teknis dinas terkait.
“Saya sangat berterima kasih kepada kepala desa di Kecamatan Cibal karena sebagian dari mereka telah melaporkan secara tertulis,” imbuh dia.
Ia mengaku, apabila sudah ada hasil identifikasi dan kajian teknis, maka kedua dinas terkait baik BPBD maupun PUPR akan bisa menangani kerusakan jalan yang rusak tersebut.
“Tetapi regulasi BPBD itu hanya penanganan darurat,” pungkas dia.
Tanggapan ini sebagai respon BPBD Manggarai mengenai cuaca ekstrem seperti intensitas hujan tinggi bahkan angin puting beliung sehingga memicu bencana longsor dan pohon tumbang di wilayah itu. Cuaca buruk tersebut menyebabkan longsor terjadi di hampir seluruh wilayah Manggarai.
Salah satunya di wilayah Kecamatan Cibal, Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), cuaca ekstrem menyebabkan jalan antar desa di kecamatan itu amblas. Bencana tersebut terjadi pada Kamis dini hari, 28 Januari 2021.
Kepala Desa Ladur, Gregorius Kurniawan mengatakan, sampai saat ini kondisi ruas jalan dari Ladur menuju Lempis mengalami kerusakan parah karena terdapat di beberapa titik amblas.
“Sampai saat ini belum bisa ditangani pihak BPBD Manggarai karena mereka masih fokus membersihkan material longsor di jalan utama Reo-Ruteng,” kata Kades Gregorius kepada wartawan melalui sambungan telepon pada Jumat lalu, 29 Januari 2021.
Menurut Kades Gregorius, bencana tersebut menyebabkan mobilitas masyarakat di wilayah Kecamatan Cibal menjadi terganggu. Bahkan pengguna jalan terpaksa melewati jalur tersebut dengan ekstra hati-hati. Ia menjelaskan, hanya pengendara roda dua yang bisa melintasi jalur tersebut.
“Untuk bisa melewati jalan amblas, terpaksa pengendara sepeda motor melintasi jalan tersebut menggunakan papan,” terang Kades Gregorius.
Ia mengakui bahwa, pihaknya telah menghubungi petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, namun saat ini mereka masih fokus menangani bencana pada ruas jalan utama Reo menuju Ruteng. (NAL/TIM).