RUTENG, BERITA FLORES – Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air Cabang Ruteng, Kabupaten Manggarai, NTT mengajak masyarakat di daerah itu membudayakan menabung pada lembaga keuangan salah satunya koperasi.
Ketua Komite KSP Pintu Air cabang Ruteng, Aloysius Fridensius menjelaskan hal itu saat melakukan sosialisasi di Desa Persiapan Mbau Langke, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, pada Kamis, 3 Desember 2020.
Aloysius mengatakan, pihaknya memberikan sosialisasi bertujuan agar masyarakat di wilayah itu bergabung menjadi anggota resmi di KSP Pintu Air.
Pria yang biasa disapa Frenky itu, menjelaskan, kelebihan Pintu Air adalah memilki program ansuransi. Di mana, KSP Pintu Air memberikan jaminan ansuransi jiwa kepada para anggota ketika di kemudian hari para anggota mengalami sakit atau meninggal dunia.
“Misalnya asuransi kesehatan, jika anggota mengalami sakit, pihak KSP Pintu Air akan memberikan dana santunan kesehatan sebesar Rp1 juta. Begitu juga dengan asuransi duka,” terangnya.
Pada kesempatan itu juga, Frenky, memaparkan visi Pintu Air yakni kesejahteraan anggota atau jadikan anggota menjadi kaya. Sedangkan misinya, menjadikan seluruh masyarakat menjadi anggota koperasi, dengan budaya menabung.
“Masyarakat sangat antusias. Sebab, pengakuan mereka selama ini yang ada di wilayah Langke hanya koperasi harian dan koperasi mingguan,” cetusnya.
“Pintu Air sangat tepat untuk kebutuhan masyarakat secara khusus untuk pengembangan ekonomi,” tambahnya.
Sementara Wakil Ketua KSP Pintu Air cabang Ruteng, Alex Mersius Hendriques mengatakan, pihaknya selama ini gencar memberikan pendampingan atau pendidikan tentang mekanisme simpan pinjam pada KSP Pintu Air setiap bulan.
Menurut dia, kehadiran Pintu Air sangat membantu masyarakat yang terkategori dalam ekonomi kecil.
“Misalanya dengan saham 1 juta, dia bisa meminjam uang sebesar 3 juta,” sebut Mersi begitu ia disapa.
Mersi mengaku, para anggota yang telah bergabung di Pintu Air telah membuktikan peningkatan ekonomi.
“Selama ini sudah banyak anggota terbantu setiap mengalami kesulitan ekonomi. Contohnya untuk usaha kios, pendidikan, dengan usaha ternak,” tutupnya. (ADE/TIM).