RUTENG, BERITA FLORES – Bripka Andi Dharma begitu ia akrab disapa. Bripka Andi merupakan seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkantibmas) Kelurahan Watu, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Bripka Andi berhasil menggalang dana dari masyarakat sebesar Rp27,551,000 untuk membantu korban luka bakar asal Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat karena tidak sanggup membayar biaya rumah sakit.
Bripka Andi merupakan inisiator utama dalam melakukan penggalangan dana bantuan kedua korban luka bakar yakni Putri dan Neira. Bahkan Bripka Andi Darma rela menjadi jaminan di RSUD dr Ben Mboi Ruteng agar kedua korban tetap dirawat di rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Manggarai itu.
Bhabinkamtibmas Kelurahan Watu itu mengatakan, saat ini Putri dan Neira kini sedang dirawat atau ditangani oleh RSUD Ben Mboi Ruteng. Putri dan Neira menempati ruang kelas III (Ekonomi) tepat di ruangan Teratai pada Kamis, 1 Oktober 2020. Pihak RSUD sudah memberikan pelayanan yang baik bagi mereka.
“Kami belum bisa memberikan keterangan perkembangan kesehatan (pantauan non-medis) dari Putri dan Neira karena baru 3 hari ditangani pihak RSUD,” ujarnya.
Bripka Andi Darma menjelaskan, sejak Kamis, 1 Oktober hingga Sabtu, 3 Oktober 2020, donasi datang dari berbagai pihak. Ada donasi dari komunitas di Ruteng, donasi individu masyarakat Manggarai dan diaspora yang tidak ingin menyebutkan namanya, donasi paguyuban jurnalis NTT Jakarta, donasi Polres Manggarai, donasi Pemkab Manggarai Barat, Pemkab Manggarai. Donasi untuk Putri dan Neira kata dia, diberikan dalam bentuk uang dan barang.
“Total Donasi Cash sebesar Rp14.000.000 dan dana melalui transfer sebesar Rp13.551.000. Sedangkan sumbangan dalam bentuk barang berupa beras dan pakaian balita,” kata Bripka Andi Darma.
Bripka Andi menguraikan, untuk pembiayaan, berdasarkan koordinasi Pemkab Manggarai, pihak RSUD Ben Mboi dengan Pemkab Manggarai Barat, seluruh pembiayaan penanganan atau perawatan balita Putri dan Neira akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat. Seluruh tagihan untuk pasien Putri dan Neira selama perawatan di RSUD Ben Mboi Ruteng akan disampaikan dalam bentuk nota kepada pasien. Sehingga pasien tidak perlu membayar secara cash. Nota-nota tersebut akan ditagih kepada Pemkab Manggarai Barat.
“Karena pembiayaan rumah sakit di RSUD Ben Mboi sepenuhnya ditanggung oleh Pemkab Manggarai Barat, maka dana bantuan akan diperuntukkan untuk biaya-biaya di luar keperluan medis di RSUD Ben Mboi seperti: pembelian obat-obatan yang tidak tercover di apotek RSUD Ben Mboi, konsumsi & transportasi keluarga selama mengurus pasien di RSUD, dll. Apabila ada sisa dari dana donasi tersebut, maka akan diberikan kepada orangtua dari Putri dan Neira untuk perawatan lanjutan,” jelas Bripka Andi.
Dirinya mewakili balita Putri dan Neira, kedua orangtua, dan keluarga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan pers Manggarai Raya. Karena Berkat bantuan publikasi dari teman-teman semua, sehingga informasi mengenai Putri dan Neira ini bisa menyebarluas. Semoga kerja sama ini tetap berjalan hingga Putri dan Neira sembuh.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para donatur, pemkab Mabar dan Manggarai atas ketulusan dan kepedulian meringankan beban dari Putri dan Neira. Bripka Andi Darma pun mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres Manggarai, lebih khusus bapak Kapolres AKBP Mas Anton Widiodigdo, yang telah mengambil bagian meringankan beban Putri dan Neira.
“Terimakasih karena telah memberikan kesempatan kepada saya untuk seluas-luasnya mengurus Putri dan Neira.
Bripka Andi juga mengucapkan Terimakasih kepada para Suster dari Susteran Hamba-hamba Ekaristi di Nekang dan keluarga yang sejak awal telah mengurus Putri dan Neira. Terima kasih kepada perawat, dokter dan staf RSUD Ben Mboi yang merawat Putri dan Neira. Terima kasih kepada seluruh masyarakat yang tidak sempat saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas dukungan dengan caranya masing-masing telah ikut ambil bagian dalam meringankan beban Putri dan Neira.
“Semoga ketulusan dan seluruh amal baik dari kita semua selalu dibawah bimbingan dan berkat Tuhan,” ucap Bripka Andi Darma.
Untuk diketahui, dua balita yakni Putri dan Neira asal Kampung Kakor, Desa Golo Keli, Kecamatan Ndoso, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), NTT mengalami luka bakar. Keduanya merintih kesakitan disebabkan sekujur tubuh korban mengalami luka bakar. Korban merupakan anak perempuan bernama Putri berusia 4 tahun dan adiknya bernama Neira berusia 2 tahun.
Keduanya menderita kesakitan sejak pertengahan Minggu lalu. Peristiwa ini diinformasikan oleh Bhabinkantibmas Kelurahan Watu, Bripka Andi Darma Elim Sallata kepada awak media melalui WhatsApp pada Kamis, 1 Oktober 2020.
“Pak, ada dua balita menderita luka bakar berat. Mereka warga Ndoso, Manggarai Barat. Saat ini mereka tidak mau ke rumah sakit karena tidak ada biaya. Karena makin parah, saya, keluarga, dan suster berinisiatif membawa pasien ini ke RSUD Ben Mboi Ruteng. Saya jaminan sementara,” kata Andi kepada wartawan, Kamis, 1 Oktober 2020.
Usai mendapat informasi dari Bhabinkamtibmas Andi Darma, awak media kemudian mengunjungi 2 balita malang ini di ruang IGD RSUD Ben Mboi Ruteng. Berdasarkan pantauan wartawan, di RSUD, Putri dan Neira dalam kondisi yang mengenaskan. Keduanya menangis berjam-jam merintih kesakitan. Neira mendapati luka bakar di bagian wajah, kepala, dan tangan. Sedangkan Putri, luka bakar di hampir sekujur tubuh mungilnya. (TIM).