RUTENG, BERITA FLORES – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) harus bekerja ekstra untuk melacak warga yang telah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 di daerah itu.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Ludovikus Moa menjelaskan hal itu kepada wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Manggarai pada Jumat, 28 Agustus 2020.
Ludovikus mengatakan, setidaknya ada 48 orang warga yang telah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 di daerah itu. Untuk mengantisipasi penyebaran pandemi, warga tersebut pun telah menjalani seluruh proses penanganan sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
“Saat ini ada tiga pasien positif Covid-19, satu dinyatakan sembuh, dan satu dinyatakan meninggal dunia. Dari data itu, Tim Satgas melakukan pelacakan dan penelusuran terhadap siapa saja yang berinteraksi dengan pasien corona baik dalam keluarga, rekanan perjalanan, dan lain-lain. Hasilnya ditemukan bahwa terdapat 48 orang yang masuk kategori berkontak erat dengan warga yang positif Covid-19 itu,” ungkap Ludovikus.
Ludovikus menguraikan bahwa, jumlah tersebut mengalami peningkatan secara signifikan. Di mana, naik dari data per 25 Agustus sebanyak dari 36 orang menjadi 48 orang.
“Banyaknya warga yang positif seiring dengan kian banyaknya pelaku perjalanan ke Manggarai. Data per 27 Agustus, menunjukkan total pelaku perjalanan sebanyak 5.533 orang. Dari jumlah itu, ada 5 orang dinyatakan reaktif hasil rapid test dan saat ini sedang menjalani isolasi mandiri,” terang Ludovikus.
Kabag Protokoler dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Manggarai itu mengatakan, pihaknya terus mengawasi secara ketat terhadao warga yang datang baik melalui laut, udara, maupun darat. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui keadaan warga apakah bebas dari corona atau tidak.
“Data-datanya harus diketahui guna memudahkan pelacakan dan penanganan bila mengalami soal seperti suhu tubuh naik, hasil rapid test reaktif atau hasil tes swab positif,” ujarnya.
Ia menjelaskan, saat ini Tim Satgas tetap bekerja dalam situasi new normal. Bahkan warga yang terkategori perjalanan terdata dan yang mengalami gangguan kesehatan bisa diketahui riwayat perjalanannya. Untuk warga yang positif Covid-19 memang sesuai dengan protokol harus dilacak secara detail.
“Hasil sementara, ada 48 orang masuk kategori kontak erat dengan tiga orang positif Covid-19, satu dinyatakan sembuh, dan satu meninggal dunia. Mereka itu telah menjalani proses penanganan mulai rapid test hingga test swab,” pungkas Ludovikus.
Ludovikus mengajak warga Manggarai agar menjaga kesehatan dan mematuhi protokol kesehatan. Ia menegaskan, semua wajib menaati protokol kesehatan seperti mengenakan masker, tetap jaga jarak, menghindari kerumunan hingga selalu mencuci tangan menggunakan sabun.
“Kalau tidak taat, maka risiko terpapar pandemi Covid-19 besar bagi siapa saja. Karena itu, lebih baik mencegah daripada mengobati,” cetus Ludovikus.
Secara terpisah, Bupati Manggarai, Deno Kamelus mengatakan, edukasi penanganan pandemi Covid-19 tetap dan terus dilakukan meskipun sudah memasuki tahap kehidupan normal. Ia menambahkan, edukasi ini sangat penting dilakukan terutama berkaitan dengan upaya pencegahan pandemi corona seperti selalu mengikuti protokol kesehatan.
“Kita harus jaga diri dengan harus menaati protokol kesehatan. Taat pada protokol kesehatan mutlak guna mencegah dan memutuskan mata rantai penyebaran pandemi Corona di daerah ini,” pungkas Deno. (R11).