LABUAN BAJO, BERITA FLORES- BLT (Bantuan Lansung Tunai) Desa Pengka, Kecamatan Welak, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) telah disalurkan kepada warga terdampak virus corona (covid-19) di desa itu pada Selasa, 28 Juli 2020.
Setidaknya ada 36 KK (Kepala Keluarga) telah menerima bantuan sosial itu dan masing-masing KK mendapatkan nominal uang sebesar dua juta tujuh ratus ribu rupiah (Rp2.700.000).
Pjs Kepala Desa Pengka, Marselinus Madus mengatakan, BLT Desa pengka diperuntukkan kepada warga yang tidak pernah mendapatkan jenis bantuan apapun sebelumnya dari pemerintah. Bansos ini diterima sekaligus untuk enam bulan ke depan, terhitung mulai Juli hingga Desember 2020 karena mulai Oktober nominal BLT hanya sebesar Rp300 per bulan sehingga total penerimaan warga sebesar dua juta tujuh ratus ribu rupiah.
“Mulai Juli sebesar 600 ribu per bulan sampai September. Setelah itu, ada penambahan untuk tiga bulan laigi kedepan terhitung mulai Oktober sampai Desember sebesar 300 per bulan. Jadi total semua dari Juli sampai Desember sebanyak dua juta tujuh ratus ribu,” terang dia.
Marselinus mengakui tidak ada persoalan saat pencairan BLT DD karena dalam mekanisme pencairannya, pihaknya menjunjung tinggi asas transparansi, akuntabel dan partisipatif. Marselinus mengakui, pihaknya mematuhi petunjuk teknis dan petunjuk pelaksana sehingga tidak ada persoalan.
Ia menambahkan, meskipun ada beberapa kepala keluarga yang belum tercover dalam daftar penerima BLT DD, namun pihaknya meminta untuk bersabar karena bansos bersumber dari ABBD provinsi dan kabupaten belum dicairkan dan nantinya akan diperuntukkan bagi mereka.
Marselinus berharap agar uang negara itu tidak boleh disalahgunakan seperti perjudian, mabuk-mabukan dan hal hal buruk lainnya. Uang negara itu kata dia, harus dimanfaatkan untuk membantu meringankan beban ekonomi akibat bencana pandemi covid-19.
“Uang negara ini kami sudah cairkan, pencariannya tidak ada masalah. Kami tetap menjunjung tinggi asas transparansi, akuntabel dan partisipatif, juga juknis kami patuhi agar tidak ada dusta di antara kita,” ujarnya saat memberikan keterangan pers kepada Beritaflores.com di Desa Pengka pada Jumat, 31 Juli 2020.
“Gunakan uang itu untuk membantu meringankan beban ekonomi akibat bencana pandemi covid 19 ini,” tegas Marselinus.
Merespon pencairan BLT DD, warga desa Pengka mengaku bangga dan mengucapkan terima kasih atas kebaikan pemerintah desa karena dinilai peka serta mampu menjawab keluhan warga akibat pandemi virus corona yang kian merebak itu.
Ucapan terima kasih sebagai wujud kebanggaan keluar dari mulut Maria Nut salah satu warga Dusun Naha, Desa Pengka. Maria begitu ia akrab disapa mengatakan, pemerintah desa diharapkan terus bekerja keras melayani masyarakat dengan mengedepankan profesionalisme untuk mensejahterakan masyarakat desa.
Kebaikan pemdes lanjut dia, tidak bisa dibalas, dirinya hanya bisa memohon dengan bantuan doa kiranya kerja-kerja yang mulia itu terus ditingkatkan sebagai bentuk kecintaan dan kasih sayang pemerintah kepada rakyat yang kerapkali mengalami kesulitan ekonomi.
Wanita yang telah lama ditinggal suaminya itu menuturkan, dirinya dapat memanfaatkan BLT DD itu untuk kebutuhan membeli beras dan membeli kebutuhan pokok lainnya. Ia mengaku, bansos ini sangat membantu karena dapat mengurangi beban ekonomi akibat pandemi covid 19 yang mereka alami selama ini.
“Saya bangga pak, saya tidak pernah bayangkan saya mendapat bantuan BLT DD. Saya hanya bisa mengucapkan terima kasih atas kepekaan desa kepada kami rakyatnya,” tutur Maria kepada Beritaflores.com saat ditemui di Dusun Naha, Desa Pengka pada Jumat, 31 Juli 2020.
Penulis: Fensi Valentinus