RUTENG, BERITA FLORES- Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) terus meningkatkan pemantauan terhadap warga yang masuk ke daerah itu selama masa New Normal.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Manggarai, Ludovikus Moa menjelaskan hal itu kepada Beritaflores.com melalui sambungan telepon pada Selasa, 4 Agustus 2020.
Lodi begitu ia akrab disapa mengatakan, dari hasil pantauan mereka telah teridentifikasi setidaknya 8 warga terkategori sebagai pelaku perjalanan reaktif virus corona seusai menjalani rapid test.
Ia menambahkan, pergerakan para pelaku perjalanan yang datang, baik melalui jalur udara, laut maupun jalur darat dengan tujuan perjalanan ke Kabupaten Manggarai selaku dipantau bahkan diawasi secara detail.
Di mana, ada perningkatan signifikan jumlah para pelaku perjalanan dari daerah terpapar virus corona masuk ke Manggarai.
“Perkembangan terbaru ada 8 warga pelaku perjalanan yang reaktif berdasarkan hasil rapid test. Para pelaku perjalanan yang masuk Manggarai dicatat dan diawasi,” ujar Lodi.
Ia mengatakan, para pelaku perjalanan yang reaktif virus corona sedang menjalani isolasi mandiri atau terpusat. Untuk itu, kondisi kesehatan mereka tetap dipantau dan ditangani dengan baik oleh keluarga maupun para petugas Gugus Tugas baik desa maupun kelurahan.
Lodi mengakui, pelaku perjalanan yang masuk kategori reaktif rapid test telah ditelusuri riwayat perjananannya. Hal itu dilakukan untuk mengetahui siapa saja yang melakukan kontak fisik dengan pelaku perjalanan reaktif virus corona dalam perjalanan dan selama berada di wilayah Manggarai.
“Hasil penelusuran itu, ditemukan 5 orang yang pernah berkontak erat dengan pelaku perjalanan kategori reaktif corona,” kata Lodi.
Menurut Lodi, berdasarkan data sejak akhir Juli lalu, total pelaku perjalanan mencapai 5.430 orang. Jumlah tersebut kata dia, mengalami peningkatan sebanyak 146 orang dari awal pekan ini sejumlah 5.287 orang.
Ia menambahkan, para pelaku perjalanan, datang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti daerah pulau Jawa, Bali, Sulawesi, dan Kalimantan. Pelaku perjalanan itu lanjut dia, yang suspek nihil, positif nihil, dan satu orang dinyatakan telah sembuh.
Terpisah, Bupati Manggarai, Deno Kamelus mengatakan, sebelumnya pemerintah daerah telah melakukan sosialisasi New Normal pada setiap desa maupun kelurahan untuk memastikan semua masyarakat Manggarai agar mematuhi protokol kesehatan sehingga bebas dari virua mematikan itu.
“Apa itu New Normal? New artinya baru. New Normal artinya masa kenormalan baru. Jadi, kita diberi kesempatan untuk beraktivitas seperti biasa tetapi tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti pakai masker, cuci tangan, jaga jarak dan lain-lain” ujarnya.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai itu menegaskan, pada masa New Normal ini pihaknya akan secara ketat mengawasi dan menindak masyarakat yang tidak mematuhi protokol kesehatan.
Ia menjelaskan, kehidupan masyarakat sudah kembali seperti biasa akan tetapi dengan kebiasaan baru. Karena harus dijalankan dengan mengikuti protokol kesehatan seperti selalu mengenakan masker, selalu mencuci tangan. Bahkan dilarang mengumpulkan orang dengan jumlah banyak.
“Ini merupakan budaya baru kehidupan umat manusia. Budaya baru itu termasuk perlakuan untuk para pelaku perjalanan yang tetap harus diawasi berupa pemeriksaan suhu tubuh, rapid test hingga swab. Pengawasan penting, guna mengetahui keadaan para pelaku perjalanan,” tutup Deno. (TIM).