Sekretaris Daerah Kabupaten Manggarai Timur, Boni Hasudungan. (Foto: Efren Polce).

BORONG, BERITA FLORES- Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal memberikan bantuan sosial (Bansos) berupa bantuan lansung tunai (BLT) kepada para mahasiswa asal dari daerah itu yang tersebar di sejumlah perguruan tinggi.

Sekda Kabupaten Manggarai Timur, Boni Hasudungan Siregar menjelaskan hal itu kepada Beritaflores.com melalui WhatsApp pada Selasa petang, 12 Mei 2020.

“Bantuan untuk mahasiswa diberikan melalui orangtuanya, nanti orangtuanya meneruskan ke anaknya,” ujarnya.

Sekda Boni mengatakan, pemberian bantuan tersebut mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 32 tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Kabupaten Manggarai Timur.

“Salah satu syarat penerima Bansos berdomisili dalam wilayah administrasi pemerintah daerah berkenaan (pasal 24 ayat 3b),” terang dia.

Ia pun menuturkan, pihaknya belum menetapkan nominal dana Bansos per mahasiswa penerima karena masih menunggu semua data masuk dalam sistem.

“Kita lihat dulu data yang masuk. Sumber Dana dari Jaring Pengaman Sosial Pencegahan COVID-19 APBD Manggarai Timur tahun anggaran 2020,” tutur dia.

Ia mengungkapkan bahwa, pihaknya telah menyediakan anggaran sebesar Rp10 miliar.

“Rencananya untuk pemberian BLT kepada KK miskin yang belum mendapat PKH, BPNT, BLT Dana Desa dan BLT KEMENSOS. Serta untuk bantuan sosial kepada mahasiswa,” pungkas dia.

Mantan Kepala Badan Keuangan Kabupaten Manggarai Timur itu menjelaskan bahwa, persyaratan yang harus dipenuhi antara lain mahasiswa aktif dan orangtua calon penerima Bansos bukan ASN (Aparatur Sipil Negara).

Ia menambahkan, usulan data mahasiswa dapat diajukan melalui paguyuban atau organisasi daerah asal mahasiswa dari kota tempat kuliahnya bahkan bisa langsung melaporkan lewat nomor dan alamat email Dinas Sosial Kabupaten Manggarai Timur.

“Kita juga melibatkan pemerintah desa dan kelurahan untuk pendataan. Kemudian akan diverifikasi,” urai dia.

Data yang diminta jelas dia, berupa nama mahasiswa, nama perguruan tinggi, jurusan dan semester, nomor induk mahasiswa, nama orangtua dan alamat lengkap orangtua.

“Data dikirim ke Dinas Sosial. Staf yang menangani: Pak Melky dengan alamat Email: melkykoseng@gmail.com HP/WA : 085238516916,” imbuh dia.

Ia juga meminta para calon penerima Bansos untuk melaporkan data identitas mereka melalui format PDF sehingga memudahkan petugas memasukkan ke dalam sistem. (TIM).

Previous articleBupati Manggarai Berharap Pencairan Bantuan Sosial COVID-19 Tepat Sasaran
Next articleJPIC-OFM: Mengendus Jejak Buruk di Balik Rencana Pendirian Pabrik Semen

2 COMMENTS

  1. Selamat sore pak,saya sedikit mau bertanya pak soal bansos yang diberikan untuk KK Miskin yang belum menerima PKH.
    Bagaimana kalau yang menerima bansos dari daerah ternyata mereka KK penerima PKH Pak?
    Karna didesa Kami Data Yang dikirim dari Daerah bagi kk penerima Bansos Kabupaten,yang paling banyak yaitu KK penerima PKH,Sementara KK miskin yang bukan Penerima PKH hanya 6 orang saja.

  2. Selamat sore pak saya sedikit mau bertanya pak,
    Bagaimana kalau yang menerima bansos Kabupaten KK yang menerima PKH?
    Karna didesa Kami yang saya lihat kemarin Data penerima Bansos da yang dikirim dari kabupaten Matim yang paling banyak yaitu KK yang menerima PKH sementara KK yang bukan penerima PKH hanya 6 Orang saja

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here