RUTENG, BERITA FLORES- Berbagai upaya telah dilakukan oleh petugas kesehatan Pemerintah Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bertujuan untuk memutus mata rantai pandemi COVID-19 di daerah itu.
Juru Bicara Komando Tugas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus Moa menjelaskan, saat ini, para petugas melakukan screening bagi pelaku perjalanan sekaligus menggelar sosialisasi penanganan dan antisipasi wabah COVID-19 kepada masyarakat. Petugas kesehatan juga mulai melakukan penyemprotan disinfektan di beberapa rumah warga di daerah itu.
Para petugas kata dia, dipimpin lansung Bupati Manggarai Deno Kamelus bersama Wakil Bupati Manggarai Victor Madur, telah melakukan penyemprotan di rumah warga khususnya di Rumah warga atas nama JG di Kelurahan Rowang, Kecamatan Langke Rembong, pada Jumat, 27 Maret 2020 sekitar pukul 14.30 waktu setempat.
“Di mana, rumah dari JG ini diketahui sebagai tempat perawatan sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berinisial SS (44). PDP ini telah meninggal dunia usai dirawat di RSUD dr. Ben Mboi Ruteng dan sempat dirujuk ke RSUD Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat,” kata Ludovikus.
Baca: Komunitas Tionghoa Diapresiasi Usai Beri Bantuan Disinfektan
Sementara itu, Bupati Manggarai Deno Kamelus mengatakan, beberapa hari ke depan pihaknya akan melakukan pencegahan penyebaran Virus Corona melalui penyemprotan cairan disinfektan untuk membunuh virus mematikan itu.
“Hari ini kita akan lakukan penyemprotan. Kita sudah siapkan disinfektan. Kita semprot di luar dan di dalam rumah. Kita berharap dengan penyemprotan ini kuman-kuman dan virus bisa hilang,” jelasnya di hadapan JG yang disaksikan warga sekitar.
Pihaknya berencana, penyemprotan disinfektan ini juga akan dilakukan mulai Sabtu, 28 Maret 2020 dengan lokasi penyemprotan di rumah-rumah ibadah di Kota Ruteng seperti di Gereja Katolik, Gereja Protestan dan Masjid. Pada hari-hari berikutnya nanti penyemprotan disinfektan akan dilakukan pada kendaraan roda empat seperti Angkot dan mobil travel serta fasilitas umum lainnya seperti di sekolah-sekolah.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemkab Manggarai juga telah mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya adalah bantuan bahan pembuatan cairan disinfektan dari Komunitas Tionghoa Manggarai. Bantuan bahan pembuat cairan disinfektan ini diterima langsung oleh Bupati Deno Kamelus di Kantor Bupati Manggarai.
Komunitas Tionghoa Manggarai itu pun memperagakan cara membuat cairan dari bahan baku tersebut. Bahan baku tersebut terdiri dari: wipol 14 dos, si klin sebanyak 59 dos (177 jerigen), dan 10 botol bayclin. (R11).