RUTENG, BERITA FLORES- Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI Johnny G Plate telah mengumumkan sebuah aplikasi bernama TraceTogether untuk mendeteksi dan melacak penyebaran virus corona (COVID-19) di Indonesia.
Menteri Johnny mengatakan,aplikasi TraceTogether itu akan dimanfaatkan untuk mendukung sirveilance kesehatan yang dilakukan sesuai dengan regulasi bidang kesehatan, kebencanaan, telekomunikasi dan informatika serta bidang terkait lainnya.
“Penyelenggaraan tracing, tracking dan fencing melalui infrastruktur, sistem dan aplikasi telekomunikasi ini untuk mendukung Surveilans Kesehatan, yang dilakukan sesuai dengan regulasi bidang kesehatan, kebencanaan, telekomunikasi, informatika, dan bidang terkait lainnya,” kata Menteri Johnny melalui keterangan pers Kamis, 26 Maret 2020.
Johnny menjelaskan, Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Kementerian Kesehatan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Operator Telekomunikasi berkoordinasi secara terpadu dalam upaya Surveilans berupa tracing (penelusuran), tracking (pelacakan) dan fencing (pengurungan) COVID-19.
Untuk itu kata dia, telah diterbitkan Keputusan Menteri Kominfo Nomor 159 Tahun 2020 tentang Upaya Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) Melalui Dukungan Sektor Pos dan Informatika.
“Penyelenggaraan Surveilans terkait COVID-19 meliputi pengumpulan data, pengolahan data, analisis data, dan diseminasi sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan untuk menghasilkan informasi yang objektif, terukur, dapat diperbandingkan antar waktu, antar wilayah, dan antar kelompok masyarakat sebagai bahan pengambilan keputusan,” kata Johnny.
Ia menguraikan, Upaya Terpadu Surveilans COVID-19 menggunakan aplikasi TraceTogether itu dikembangkan oleh Operator Telekomunikasi dan akan terpasang pada smartphone dari Pasien Positif COVID-19 untuk memberikan penanganan darurat apabila diperlukan oleh Pasien Positif COVID-19. Bahkan dapat melakukan tracing, tracking dan fencing, serta dapat memberikan warning (peringatan) jika melewati lokasi isolasinya.
“Aplikasi tracking akan menggunakan aplikasi yang dapat me-log pergerakan Pasien Positif COVID-19 selama 14 hari ke belakang. Aplikasi juga dapat terhubung dengan operator selular lainnya untuk menghasilkan visualisasi yang sama,” pungkas politisi NasDem itu.
Mantan Anggota DPR RI Komisi XI itu mengungkapkan, aplikasi TraceTogether bisa digunakan berdasarkan hasil tracing dan tracking, nomor di sekitar Pasien Positif COVID-19 yang terdeteksi akan diberikan warning untuk segera menjalankan protokol ODP (Orang Dalam Pemantauan). Alumni PMKRI Jakarta Pusat itu menuturkan, Keputusan Menteri Kominfo tentang Upaya Penanganan COVID-19 melalui Dukungan Sektor Pos dan Informatika juga menetapkan Operator Telekomunikasi agar menyediakan layanan telekomunikasi dan internet dengan kapasitas dan kualitas layanan yang baik selama masa darurat COVID-19.
“Penyediaan produk dan solusi yang mendukung kebijakan Presiden RI untuk bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan ibadah di rumah sesuai dengan kapasitas masing-masing Operator Telekomunikasi,” ujarnya.
Dalam keputusan itu juga Menkominfo menetapkan Operator telekomunikasi agar melakukan optimasi, operasional dan pemeliharaan atau perbaikan (operation and maintenance) jaringan telekomunikasi, termasuk Base Transceiver Station (BTS), beserta alat dan perangkat telekomunikasi lain dengan tetap mematuhi kebijakan Pemerintah terkait pembatasan interaksi dan menjaga jarak aman (physical distancing)
“Keputusan Menteri ini bersifat khusus, berlaku hanya untuk keadaan darurat wabah sampai dengan Pemerintah menyatakan keadaan kondusif dan keadaan darurat berakhir,” lanjut dia.
Pemerintah juga kata Johnny, akan memonitor berkumpulnya orang di masa darurat dalam rangka jaga jarak aman (physical distancing) melalui data pergerakan smartphone (Nomor HP/MSISDN–Mobile Subscriber Integrated Services Digital Network Number) berdasarkan data BTS. Peringatan dapat diberikan melalui SMS blast.
Untuk itu, dalam menghadapi status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit
akibat Virus Corona, Saya mengajak masyarakat untuk mematuhi semua arahan pemerintah, protokol-protokol yang diterbitkan oleh pemerintah dan semua perkembangan serta petunjuk yang dilakukan melalui sarana telekomunikasi. (R11).