Meme tentang Nadiem Makarim di media sosial kini jadi kenyataan, Go-Pay masuk dalam dunia pendidikan.
JAKARTA– Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PDI-Perjuangan Dr. Andreas Hugo Pareira mendukung penggunaan fitur Go-Pay pada aplikasi Go-Jek bisa digunakan untuk melakukan pembayaran uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Andreas mengatakan, metode pembayaran secara online uang SPP dengan menggunakan aplikasi Go-Pay dinilai sangat efektif karena setiap transaksi akan lebih transparan dan akuntabel. Andreas menjelaskan, Go-Pay atau jenis transaksi online yang lainnya hanyalah alat bantu untuk memudahkan lalu lintas transaksi agar lebih cepat, lebih mudah, transparan dan akuntabel.
“Tentu ini yang diharapkan terjadi, karena selama ini faktor kebocoran-kebocoran yang terjadi di dalam arus pembayaran dan belanja di dunia pendidikan diduga cukup besar,” ujarnya kepada Beritaflores.com melalui siaran pers Selasa, 18 Februari 2020.
Menurut Anggota DPR RI kelahiran Maumere, Flores itu, kehadiran Mas Nadiem sebagai Mendikbud RI diikuti dengan berbagai macam meme di media sosial, bahwa bisnis startup ini akan masuk dalam dunia pendidikan. Salah satunya adalah layanan Go-Pay yang akan menjadi alat transaksi dalam dunia pendidikan. Meme tersebut kata dia, kini menjadi kenyataan.
“Masuknya bisnis startup dalam sistem transaksi dalam dunia pendidikan ini seharusnya dilihat secara bijak,” kata dia.
Selain itu juga, politisi PDI-Perjuangan itu menyarankan, agar ke depan, transaksi belanja kebutuhan sekolah menggunakan dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah-red) bisa dilakukan secara online, sehingga pihak sekolah tidak harus menerima BOS dalam bentuk fresh money, akan tetapi bisa langsung menerima dalam bentuk barang sesuai dengan kebutuhan dari dana yang direncanakan.
“Persoalannya, apakah ini tidak menjadi conflict of interest dari Menteri yang notabene adalah pemegang saham dari bisnis online tersebut? Saya kira pada aspek ini mas Nadiem perlu menjelaskan kepada publik agar tidak menjadi isu dan polemik,” pungkas Andreas. (TIM).