RUTENG, BERITA FLORES– Bupati Manggarai, Deno Kamelus didampingi Sekda Manggarai, Fansi Jahang dan Asisten III, Frans Kakang menemui Viktor Slamet di lokasi Peternakan Babi di Pela, Desa Bulan, Kecamatan Ruteng Selasa, 28 Januari 2020.
Berdasarkan pantauan awak media bahwa, Viktor Slamet menyambut baik kunjungan Bupati Deno bersama rombongan. Di sana, mereka melakukan dialog tentang potensi pengembangan peternakan babi demi meningkatkan pendapatan para petani atau peternak di Kabupaten Manggarai.
Viktor Slamet mengatakan, saat ini, populasi ternak babi di daerah itu telah meningkat secara drastis. Ternak babi kata dia, bahkan sudah menjadi pilar ekonomi masyarakat karena memiliki nilai budaya yang tinggi. Untuk itu, dirinya bertekad agar terus meningkatkan populasi ternak babi tentunya didukung dengan ketersediaan pakan ternak.
“Babi itu nilai budayanya sangat tinggi dan tidak bisa tergantikan, cuman sayangnya kita tidak ingin melestarikan babi. Tetapi kembali pada kemauan kita sendiri. Jika Kita punya kemauan pasti ada jalan,” kata Viktor.
Owner Peternakan Rembu Tedeng itu mengakui bahwa, dirinya masih bergantung dengan pakan ternak dari Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) karena di Manggarai masih mengalami kesulitan dalam mencari sumber pakan untuk ternak babi. Untuk itu, ia meminta Bupati Deno agar memberikan kontribusi signifikan dari segi pakan ternak.
Dalam rangka merespon hal tersebut, Bupati Manggarai Deno Kamelus pun mengajak Viktor Slamet untuk berkolaborasi dalam menyediakan sumber pakan ternak babi.
“Kalau Pa Viktor mampu menyediakan ribuan ternak babi, maka saya selaku pimpinan daerah akan memastikan bahwa tahun 2020 dan 2021 akan ada anggaran khusus, baik itu dari APBD 2 maupun dari Dana Desa untuk dialokasikan ke peternakan babi dan pakan,” janji Deno.
Bupati Deno pun menjelaskan bahwa anggaran itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk peternakan babi. Untuk kemudian bisa mensejahterakan masyarakat Manggarai melalui bisnis peternakan babi.
“Dari APBD 2 Kita rencanakan berapa ekor babi sementara dari Dana Desa kita alokasikan sebesar 50 juta, maka itu kita sudah bisa hitung dari 50 juta itu menghasilkan berapa ekor babi lalu kemudian kita bagi ke masyarakat,” pungkas dia.
Bupati Deno menjelaskan, tentu setiap tahun Dinas Peternakan maupun OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lain agar mengadakan program untuk kontribusi pakan ternak sehingga nanti bisa bekerjasama bahkan berkolaborasi.
Mantan wakil Bupati Manggarai dua periode itu juga berencana bakal melakukan pemberdayaan para petani untuk menanam jagung agar pakan ternak babi tidak mengalami kesulitan. Bahkan pihaknya ingin menghentikan impor dari Bima.
“Kita punya petani, jita punya lahan tidur dan kita punya alat berat untuk dimanfaatkan oleh masyarakat sehingga nanti ada suatu siklus program yang terintegrasi,” urainya.
Ia juga mengucapkan ucapan terima kasih serta kebanggaannya kepada Viktor Slamet yang sudah berani memulai program peternakan babi di wilayah Manggarai. Deno juga akan mendukung sektor pembangunan peternakan babi ini ke arah yang lebih bermanfaat untuk masyarakat Manggarai. (TIM).