RUTENG, BERITA FLORES-Fuel Terminal Manager Reo, Wiyono meminta para sopir tangki mengikuti aturan main serta tidak menguras Bahan Bakar Minyak (BBM) di tengah jalan saat melakukan pengangkutan dari Depo Pertamina menuju SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum).
Ia menjelaskan hal itu usai menggelar HUT Pertamina ke-62 di Kantor Pertamina Reo, Kelurahan Wangkung, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, pada Selasa, 10 Desember 2019.
“Yah pekerja harus bekerja semaksimal mungkin. Ikuti aturan main dan stop kencing di jalan,” kata Wiyono.
Ia juga meminta kepada para pekerja untuk bekerja dengan profesional. Hal tersebut harus diutamakan agar aktivitas perekonomian berjalan lancar sehingga kesejahteraan masyarakat dapat terwujud.
Wiyono menjelaskan bahwa, pada perayaan HUT ke-62 ini, PT. Pertamina mengusung tema yaitu: ‘Energi Unggul Indonesia Maju”.
“Harus berkerja dengan profesional. Tidak boleh bekerja yang aneh-aneh. Cari rejeki yang halal,” tukas dia.
Ia mengakui telah memperketat sistem pengawasan untuk mencegah para sopir tangki melakukan tindakan menguras BBM atau kencing di tengah jalan.
“Kita juga sudah tegakkan sistem pengawasan. Artinya pengawasan lebih ketat lagi,” pungkas dia.
Ia menambahkan, meskipun kewenangan untuk memantau kinerja para sopir tangki itu adalah PT. Elnusa, namun pihaknya tetap ikut serta dalam melakukan pengawasan. Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak untuk tetap bekerja sama dalam melakukan pengawasan para sopir tangki, seperti rutinitas apel atau briefing setiap pagi.
Wiyono juga menegaskan bahwa, PT. Elnusa telah berkomitmen akan memberhentikan oknum sopir tangki bila terbukti melakukan pelanggaran seperti ‘kencing di tengah jalan. Bahkan tetap diproses secara hukum oleh pihak berwajib apabila melanggar ketentuan undang-undang.
“PT Elnusa akan berhentikan atau PHK (Pemutusan Hubungan Kerja-red) sopir tangki ketika terbukti melakukan pelanggaran dan juga proses hukumnya tetap dilakukan oleh pihak berwajib.Tapi seandaianya PT. Elnusa izinkan lagi dia bekerja, maka kami akan menolak. Itu nggak boleh,” tutup dia. (EFREN POLCE/FDS).