RUTENG, BERITA FLORES-Aloisius Kaur, Warga asal Robek, Desa Robek, Kecamatan Reok Barat ditemukan tergeletak di lantai kamar nomor 104 Wisma Agung 1 Ruteng pada Kamis, 24 Oktober 2019 sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Salah satu Karyawan Wisma Agung 1, Edi Rantoko mengatakan, ia bersama karyawan lain menemukan korban dalam kondisi yang mengenaskan. Ia menjelaskan bahwa, awalnya dirinya bersama karyawan lain mencium bau busuk bersumber dari salah satu kamar hotel.
“Awalnya kami mencium bau busuk. Pas di depan kamar itu, kami cium ada bau menyengat. Lalu kami cek di sekitar kamar. Mungkin ada tikus mati,” ujarnya kepada awak media di Hotel Agung 1 pada Kamis, 24 Oktober 2019.
Edi bersama sejumlah karyawan Hotel Agung kemudian berinisiatif membuka salah satu kamar nomor 105. Karena kamar itu bersebelahan dengan posisi kamar korban 104. Setelah itu, mereka masuk melalui kamar 105 untuk membuka salah satu jendela kamar korban bertujuan untuk melakukan pengecekan sumber bau busuk tersebut.
“Setelah cium bau busuk, kami kemudian curiga. Karena baunya ko aneh begitu. Lalu kami buka kamar 105. Kebetulan kan ada jendela yang bisa lewat toh. Kita coba cek, ini orang masih nginap di sini atau tidak. Minimal kan ada pakaian di tinggal kalau memang orangnya masih nginap kalau dia keluar kerja,” urainya.
Edi mengaku, usai mereka melakukan pengecekan melalui jendela, isi kamar 104 sebagai kamar korban pun tampak kosong. Hanya terlihat tempat tidur dengan kain selimut bekas digunakan korban. Namun mereka pun kaget karena tidak melihat orang di dalam kamar tersebut.
“Sudah lama kami cari dan lihat di tempat tidur tidak ada orang. Kami lihat korban dari luar jendela. Ternyata korban tergeletak di bawah lantai kamar dekat jendela,” terang Edi.
Ia mengakui, korban pun belum membayar sewa kamar selama ia menginap mulai Senin, 21 Oktober di Hotel Agung 1 beralamat di Karot itu.
“Satu malam dia menginap, itu yang saya sudah catat di buku. Biasanya dia mungkin masih ada urusan dengan penjualan tanah di luar sehingga tidak sempat balik ke Hotel,” kata Edi.
Edi menjelaskan, korban merupakan warga asal Robek, Desa Robek, Kecamatan Reok Barat. Ia pun mengenal identitas korban karena selama ini korban sering menginap di Hotel Agung 1.
“Pada saat dia datang menumpangi mobil travel saat masuk untuk menginap di sini,” ujarnya.
Ia menuturkan bahwa, korban datang pertama kali di Hotel Agung melakukan check in pada Senin, 21 Oktober 2019. Saat itu, ia lansung masuk kamar nomor 104 sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Edi mengungkapkan bahwa, korban merupakan calo tanah atau mekelar penjualan tanah.
“Saya tahu dia calo tanah karena sering dia cerita dengan saya di sini,” kata Edi.
Hingga berita ini dirilis, penyebab kematian korban pun belum diketahui. Sementara mayat korban telah dievakuasi menuju RSUD dr. Ben Mboi Ruteng untuk diauthopsi agar dapat mengidentifikasi penyebab kematian korban.
Berdasarkan pantauan Beritaflores.com di tempat kejadian perkara (TKP) bahwa, aparat kepolisian Polres Manggarai telah memasang garis polisi di depan pintuk kamar nomor 104 lokasi mayat korban ditemukan. (TIM/BF).