BORONG, BERITA FLORES–Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Manggarai Timur, Ir. Boni Hasudungan merespon secara cepat penderitaan Martina Liju (70), pasien pengidap tumor di mulut. Usai mendengar informasi penderitaan warga asal Kedel, Desa Watu Lanur, Kecamatan Pocoranaka itu, Sekda Boni kemudian lansung menjenguk Martina Liju, di Pau, Kelurahan Pau, Kecamatan Langke Rembong pada Kamis, 1 Agustus 2019.
Pada kesempatan itu, Boni berjanji pihaknya akan berupaya untuk secara serius membantu proses pengobatan Martina Liju baik secara pribadi maupun sebagai pejabat Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Juga: Penderita Tumor Ini Butuh Pertolongan Pemerintah Manggarai Timur
Berdasarkan pantauan Beritaflores.com, pada saat pertemuan tersebut, Sekda Boni pun duduk tepat di samping nenek Martina Liju. Pada saat itu, ia mengungkapkan rasa keprihatinannya terhadap penderitaan sang nenek. Ia bahkan memeluk nenek rentah itu dengan penuh rasa kasih sayang.
“Aduh kasian nenek ini, ternyata kondisinya sudah seperti ini, kenapa baru diusahakan untuk berobat. Saya akan berusaha yah, untuk membantu nenek, baik secara pribadi maupun sebagai pemerintah daerah. Saya juga akan membantu meyampiakan hal ini kepada sehabat kenalan, mungkin ada yang bisa membantu tapi saya tidak janji yah,” ujarnya sambil memeluk nenek Martina pada Kamis, 1 Agustus 2019.
Ia mengungkapkan bahwa, agenda kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka kunjungan sebagai keluarga. Boni menuturkan, kunjungan dalam rangka menjenguk pasien pengidap tumor itu dilakukan karena merasa sebagai manusia tentu memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.
“Sebenarnya ini adalah kunjungan keluarga. Hanya saja saya kebetulan sedang menjabat sebagai Sekda di Kabupaten Manggarai Timur,” kata Boni.
Program Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur, kata dia, secara khusus dalam bidang bantuan sosial akan diprioritaskan untuk mengakomodir kepentingan pelayanan kesehatan semua masyarakat miskin di daerah itu.
“Tapi terkait dengan pemerintahan, pada prinsipnya pemerintah daerah Manggarai Timur selalu memberikan perhatian kepada semua warga yang sakit. Itu sudah kewajiban kami,” papar dia.
Boni juga menerangkan bahwa, selama ini pemerintah daerah selalu berusaha agar setiap masyarakat yang memiliki keterbasan daya beli atau warga miskin untuk mendapatkan program bantuan sosial.
“Selama ini daerah berupaya agar warga miskin mendapatkan BPJS Kartu Indonesia Sehat (KIS) sedangkan untuk yang belum masuk dalam peserta bantuan yang didanai pemerintah pusat maka lewat APBD Pemkab Matim juga akan mengalokasikan anggaran,” terang dia.
Ia menjelaskan bahwa untuk warga miskin yang belum memiliki kartu KIS maka pemda masih bisa membantu melalui kebijakan Dana Bantuan Sosial. Jika ada biaya pengobatan atau perawatan pasien yang tidak ditanggung oleh BPJS KIS maka Pemerintah Daerah akan membantu untuk membiayai melalui dana bantuan sosial dari daerah.
“Warga miskin yang punya kartu KIS pemda juga bisa membantu untuk mengganti biaya yang tidak ditanggung BPJS Kesehatan melalui Dana Bantuan Sosial. Caranya keluarga mengajukan permohonan bantuan kepada Bupati dilengkapi dengan bukti-bukti pengeluaran,” jelasnya.
Adapun prosedur administrasi untuk melakukan proses pencairan anggaran itu, lanjut dia, pihaknya terterlebih dahulu melakukan verifikasi proposal yang sudah diajukan oleh pemohon. Sementara penyaluran dana bansos tersebut melalui transfer bank dari pemda langsung kepada masyarakat sebagai sasaran utama.
“Nanti akan diverifikasi oleh tim anggaran selanjutnya jika layak, maka akan diberikan bantuan sosial. Bantuan diberikan tidak tunai tapi disalurkan dari rekening daerah ke rekening penerima bantuan,” urainya.
Pada kesempatan serupa, ia juga menyampaikan terima kasih kepada teman-media massa karena secara tidak langsung telah membantu pemerintah daerah dalam rangka memberikan berbagai informasi positif kepada pemerintah.
“Bagus sekali, ini positif. Saya sangat senang sekali teman-teman media. Jujur banyak membantu untuk memberikan informasi kepada pemda. Dengan beginikan kami bisa mengetahui, ada nenek ini yang butuh perhatian, butuh bantuan dari pemerintah” kata Boni kepada Beritaflores.com, Kamis 1 Agustus 2019.
Untuk diketahui, saat ini Martina Liju, sudah tiba di Ruteng diantar oleh pihak keluarga pada Kamis siang, 1 Agustus 2019. Ia datang untuk melakukan pengobatan tumor pada bagian mulut. Rencananya Martina akan diantar menuju RSUD dokter Ben Mboi Ruteng pada Sabtu besok, 3 Agustus 2019 untuk mendapat perawatan secara intensif.
Meski sebelumnya, pihak keluarga pun berencana untuk mengantar Martina Liju ke RSUD dokter Ben Mboi Ruteng Jumat pagi, 2 Agustus 2019, namun karena keterbatasan dana untuk membiayai pengobatan sehingga pihak keluarga menunda hingga Sabtu besok, 3 Agustus 2019.
“Sebenarnya masuk tadi pagi tapi kami minta untuk ditahan dulu karena masih belum cukup uang,” jelas seorang perwakilan keluarga. (TIM).