Camat Lama Leda, Albertus Rangkak berpose bersama para Kades usai kegiatan. (Foto: Efren Polce/BEF).

BORONG, BERITA FLORES–Albertus Rangkak, Camat Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Flores-Provinsi NTT mengajak warga dan para Kepala Desa (Kades) di kecamatan itu untuk kembali membudayakan gotong royong dalam membangun desa.

Camat Albertus Rangkak menjelaskan hal tersebut saat memberikan sambutan pada rapat perdana di Kantor Camat Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, Rabu, 22 Mei 2019.

“Mari kita budayakan kembali gotong royong karena budaya itu menyimpan makna dalam kehidupan orangtua kita dulu,” ujarnya di hadapan para Kepala Desa dan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pendidikan.

Camat Albertus mengatakan, tidak boleh karena adanya dana desa, warga tak ingin lagi bekerja dengan semangat gotong-royong. Menurut dia, gotong-royong merupakan sesuatu yang dapat membuat semua pekerjaan menjadi lebih mudah dan bermakna.

“Budaya gotong royong ini perlu diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat di lingkungan kita masing-masing,” tambahnya.

Albertus menuturkan bahwa, semangat gotong-royong hampir terlupakan disebabkan karena banyak orang yang memiliki kecendrungan sifat induvidualistis atau egoisme dalam setiap komunitas masyarakat. Padahal, gotong-royong merupakan cara efektif dan efisien dalam menuntaskan beragam masalah.

“Masyarakat harus melestarikan kembali budaya gotong royong dalam membangun desa. Bila sekarang kita bekerja gotong royong ditambah lagi dengan Dana Desa berarti peningkatan pembangunan itu sangat cepat, dan itu tidak membutuhkan waktu yang lama,” pinta Albertus.

Ia mengatakan, masyarakat dan para Kades diharapkan mampu bersinergi dan tetap budayakan gotong royong. Menurut dia, tidak mungkin camat, kepala desa bisa melaksanakan pembangunan secara cepat dan maksimal jika tidak dengan budaya gotong-royong dengan masyarakat.

Pria kelahiran Lamba Leda itu menegaskan, kepada seluruh Kepala Desa untuk mengedapankan pelayanan prima terhadap kepentingan masyarakat. 

“Kalau ada warga meminta pelayanan administrasi harus memberikan pelayanan prima artinya kita harus mengutamakan itu,” lanjut dia.

“Jangan sampai ada masyarakat yang mau buat surat, terus kita tolak, lalu alasannya sibuk, padahal dia tidak sibuk. Itu yang saya tidak inginkan,”  tegas Albertus.

Ia pun mengaku, siap melayani kepentingan masyarakat Lamba Leda meskipun saat kantor Camat sudah tutup. Ia mengatakan, pihaknya akan tetap melayani di rumah jabatan jika warga terdesak membutuhkan bantuan.

Penulis: Efren Polce

Previous articleProgram Hibah Jalan Daerah di Mabar Mulai Dikerjakan
Next articleDeno Minta Sekda Manggarai Disiplinkan ASN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here