LABUAN BAJO, BERITA FLORES — Empat (4) orang dari delapan (8) korban meninggal akibat longsor di Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat, Flores – NTT belum ditemukan. Warga setempat bersama Tim SAR Labuan Bajo masih terus berupaya melakukan pencarian di lokasi longsor.
Camat Mbeliling, Robertus Resmianto mengatakan, total korban longsor di Kecamatan Mbeliling berjumlah 8 orang. 8 korban tersebut merupakan warga Culu, Desa Tondong Belang. Delapan korban itu hilang diterpa tanah longsor yang terjadi pada Kamis, 7 Maret 2019 lalu.
“Dari 8 korban itu, hanya empat yang ditemukan yaitu Remigius Sera, Tania, Hironimus Rius dan Ardus. Remiginus dan Tania baru ditemukan pada hari kedua pencarian yaitu pada Jumat, 8 Maret 2019 sekitar pukul 20.00 Wita. Sedangkan Hironimus Rius dan Ardus ditemukan pada hari pertama pencarian,” ujarnya seperti dilansir kumparan.com Sabtu, 9 Maret 2019.
Dia menjelaskan, Tim SAR masih mencari empat korban lainnya yang belum ditemukan. Mereka antara lain; Margareta Isi, Lita, Nelti dan Salim. Tim pencari yang terdiri dari tim Basarnas dan warga Culu masih terus melakukan pencarian di lokasi longsor.
Keluarga korban, Yasinta menuturkan Remigius Sera dan Tania merupakan ayah dan anak. Remigius Sera adalah Guru Komite di SMPN 4 Mbeliling. Pada saat longsor, keduanya sedang tidur. Sementara istri Remigius saat itu sudah bangun saat bencana menimpa mereka sehingga selamat dari tanah longsor.
Seperti diketahui, ratusan warga Culu, Desa Tondong Belang pasca bencana longsor dievakuasi ke Kampung Melo, Desa Liang Ndara. Ratusan warga tersebut menginap di rumah penduduk di Desa Liang Ndara.
Hingga saat ini jalur Trang Flores Labuan Bajo, ibu kota Kabupaten Manggarai Barat menuju Ruteng, ibu kota Kabupaten Manggarai masih lumpuh total. Warga yang hendak ke Labuan Bajo maupun arah sebaliknya harus berjalan kaki belasan kilometer untuk bisa melewati ruas jalan yang masih tertimbun tanah longsor.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, bersama unsur Forkompinda sedang berupaya membersihkan sejumlah material longsor pada beberapa titik ruas jalan di wilayah tersebut. (BEF)