KUPANG, BERITA FLORES — Sebanyak 99 titik di delapan kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mendapat fasilitas (Very Small Aparature Terminal) untuk bisa mengakses internet gratis. VSAT (Very Small Aparature Terminal) merupakan stasiun penerima signal dari satelit. VSAT berfungsi untuk menerima dan mengirim data ke satelit sehingga dapat meneruskan signal (internet) ke titik-titik tertentu.
Ukurannya kurang lebih 3 meter dan berbentuk seperti piringan bulat.
Fasilitas itu dimanfaatkan oleh masyarakat, setelah usulan Anggota Komisi I DPR RI Andreas Hugo Pareira. Anggota DPR RI Dapil NTT I itu mengusulkan, agar dilakukan penambahan lokasi VSAT.
Usulan ditujukan kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Republik Indonesia melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).
Andreas mengungkapkan, terdapat 99 titik VSAT di delapan kabupaten di Provinsi diantaranya; Kabupaten Sikka, Ende, Nagekeo, Ngada, Manggarai Barat, Flores Timur, Lembata dan Alor.
“Dengan rincian di Kabupaten Sikka terdapat 19 titik pemasangan VSAT, di Kabupaten Ende terdapat 25 titik, di Kabupaten Nagekeo terdapat 12 titik, di Kabupaten Ngada terdapat 5 titik, di Manggarai Barat 9 titik, di Kabupaten Flores Timur terdapat 5 titik, di Lembata 20 titik dan di Pulau Alor sebanyak 4 titik,” ujarnya kepada Beritaflores.com melalui siaran pers Senin, 3 Desember 2018.
VSAT kata dia, sudah mulai didistribusikan ke delapan kabupaten pada Minggu pertama awal Desember 2018. Sehingga bisa mulai digunakan pada Minggu kedua petengahan Desember mendatang.
Kini, masyarakat di delapan kabupaten itu mulai menikmati jaringan telekomunikasi di wilayah mereka.
Politisi PDIP itu menuturkan, penambahan VSAT dilakukan berdasarkan aspirasi masyarakat saat dirinya bertatap muka dengan sejumlah masyarakat.
Usulan juga disampaikan melalui Dinas Kominfo setempat. Aspirasi itu diteruskan dan diperjuangkan oleh Andreas sampai ke Kemenkominfo RI secara langsung. Juga melalui rapat -rapat di Komisi I DPR RI.
Ketua DPP PDIP itu pun, mengapresiasi pihak BAKTI Kemkominfo sehingga proses pembangunan VSAT di delapan kabupaten dapat berjalan lancar dan relatif cepat.
Andreas Pareira berharap dengan kehadiran VSAT ini, pelayanan masyarakat di wilayah setempat seperti dalam aspek pelayanan kesehatan dan pendidikan dapat berjalan semakin baik dan dapat memajukan daerah bersangkutan.
“Masyarakat setempat pun dapat memanfaatkan kehadiran VSAT ini untuk kebutuhan lain seperti berbisnis online atau mencari informasi di internet,” ujar dia. (NAL/FDS/BEF).