BORONG, BERITA FLORES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai Timur, Provinsi NTT, mengerahkan Tim untuk membersihkan material longsor yang menimbun badan jalan di kecamatan Poco Ranaka.
“Petugas BPBD membersihkan material longsor hari Rabu 28 Februari kemarin agar akses transportasi kembali normal,” kata Plt. Kepala BPBD Anton Dergong kepada Beritaflores.com Selasa, 1 Maret 2018.
Ia mengatakan, beberapa tiik longsor itu berada di Kampuang Rangga Ruma, Kecamatan Poco Ranaka Timur.
“BPBD manggarai Timur melakukan penggusuran dan pembersihan material longsor di ruas jalan Mano-Benteng Jawa,”
Kegiatan ini akan dilakukan dalam beberapa hari ke depan dipimpin langsung oleh Kepala Pelaksana Tugas BPBD Matim Antonius Dergong.
“Material longsor di Kampung Rangga Ruma sudah selesai dibersihkan, sehingga akses transportasi sudah normal,” katanya.
Akibat dari bencana longsor tersebut, akses transportasi dari Mano, ibu kota Kecamatan Poco Ranaka menuju Benteng Jawa, ibu kota Kecamatan Lamba Leda sempat terhambat.
“Ruas jalan yang longsor cukup banyak terjadi di wilayah Manggarai Timur akibat tingginya intensitas hujan turun belakangan ini,” katanya.
Ia menambahkan, curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu terjadi sejak awal Februari, juga mengakibatkan pohon tumbang di sejumlah ruas jalan di Manggarai Timur.
Akibatnya, kendaraan roda dua dan empat sulit melintasi di beberapa ruas jalan. Namun saat ini kata dia, kondisi kembali normal karena petugas sudah turun lansung membersihkan sejumlah material longsor.
Pihaknya mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara menghindari daerah rawan longsor.
“Hal ini dilakukan agar tidak terjadi korban jiwa saat longsor terjadi,” ucap dia.
Ia mengakui, selama 2017 kejadian bencana tanah longsor sering melanda wilayah Manggarai Timur.
Kedepan, pihaknya akan terus mengadakan sosialisasi dan simulasi kepada masyarakat terkait antisipasi saat banjir, longsor, dan lainnya dalam meminimalisir korban jiwa.
“Kita tidak bisa mengurangi kejadian bencana. Tetapi dituntut untuk meminimalisir korban jiwa akibat bencana itu,” katanya. (NAL/FDS/BEF).