RUTENG, BERITA FLORES–Proyek aspal jenis lapen menghubungkan kampung Malip menuju Copu, Desa Lenda, Kecamatan Cibal Barat, Kabupaten Manggarai sudah mulai rusak.
Berdasarkan pantauan Beritaflores.com, pada Minggu, 30 Desember 2018, jalan lapen itu sudah mulai rusak pada sejumlah titik. Material aspal pun terkelupas. Batu kerikil pecahan aspal mulai berserakan di bahu jalan. Padahal proyek tersebut baru saja selesai dikerjakan dua minggu lalu.
Bahkan sisi kiri maupun kanan bahu jalan tanpa disiram material aspal secara merata. Akibatnya, pengguna jalan yang melintasi jalur itu terpaksa menurunkan kecepatan kendaraan mereka untuk menghindari kecelakaan.
Tak hanya itu, di lokasi proyek tidak dipasang papan informasi kegiatan. Sehingga masyarakat tidak mengetahui secara pasti berapa nilai pagu anggaran, kalender kerja, maupun kontraktor pelaksana proyek itu.
Baca Juga: Proyek Jalan Lapen di Cibal Diduga Dikerjakan Asal Jadi
Kepala Desa Lenda, Laurensius Ombut mengatakan, hampir semua titik di ruas jalan lapen tersebut mengalami kerusakan parah.
Kondisi itu kata dia, dipicu karena penyiraman aspal dilakukan setelah hujan bahkan tidak disiram secara merata.
Ia mengungkapkan, beberapa material seperti jenis batu 5/7 sengaja tidak digunakan oleh kontraktor pelaksana untuk maraup keuntungan dari proyek tersebut.
“Benar pak, aspal sering disiram saat setelah hujan. Ada beberapa material yang sengaja tidak digunakan seperti jenis batu 5/7. Kami sangat khawatir soal kualitas jalan ini. Apakah aturan bisa atau tidak penyiraman aspal saat setelah hujan lebat dan tidak terpakainya material batu jenis 5/7” ungkap dia kepada Beritaflores.com Minggu, 30 Desember 2018.
Laurensius meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai agar segera turun ke lokasi untuk memantau lansung kondisi proyek tersebut.
Dikonfirmasi secara terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Melkianus Muardi mengatakan, pihaknya bersama konsultan pengawas akan melakukan pengecekan di lokasi proyek.
“Terkait dengan jalan yang rusak itu nanti saya bersama konsultan pengawas lapangan akan turun ke lokasi untuk mengecek,” ujarnya saat dikonfirmasi Beritaflores.com di ruang kerjanya, Senin 31 Desember 2018.
Informasi yang diperoleh Beritaflores.com bahwa nomenklatur proyek tersebut merupakan peningkatan lapen Malip-Copu dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp750.000.000. Sementara itu panjang ruas lapen ini sekitar 750 meter. (FRANS PAHING/NAL/BEF).