RUTENG, BERITA FLORES– Gubernur Provinsi NTT, Frans Lebu Raya bersama Menteri Koperasi dan UMKM RI melalui Deputi Pengawasan, Suparno meresmikan gedung baru milik Koperasi Kredit (Kopdit) Kopkardios Ruteng Sabtu, 7 Juli 2018.
Kegiatan peresmian kantor tersebut ditandai dengan pengguntingan pita oleh Gubernur NTT Frans Lebu Raya, bersama Deputi Pengawasan UKMK, Suparno serta Bupati Manggarai Deno Kamelus.
Pada kesempatan itu, hadir sejumlah pejabat seperti, Kepala Dinas Koperasi NTT, Kosmas D Lana, Pengawas Dekopin Propinsi NTT, Wakil Bupati Manggarai, Viktor Madur, Wakil Bupati Manggarai Timur, Agas Andreas. Juga Dewan Pengurus Puskopdit Manggarai Raya.
Persemian tersebut diawali dengan ritus penyambutan secara adata Manggarai ‘Kepok’ (penyambutan selamat datang).
Penampilan para penari dari sanggar Molas Balibelo yang membawakan tarian tiba meka dan tari dedang mewarnai kegiatan tersebut.
Disaksikan Beritaflores.com, usai menggunting pita di depan pintu utama kantor, sejumlah pejabat dipersilahkan untuk melihat beberapa fasilitas gedung berlantai tiga itu.
Selanjutnya, Gubernur Frans Lebu Raya, bersama Deputi Suparno dan Bupati Deno Kamelus secara bergantian mengisi buku tamu.
Tak mau ketinggalan, Gubernur Frans Lebu Raya pun menawarkan diri untuk menjadi anggota Koperasi Kopkardios.
Tawaran Gubernur Lebu Raya kemudian direspon cepat oleh pihak manajemen Kopkardios. Pada saat bersamaan petugas menerbitkan buku nasabah untuk Gubernur NTT dua periode itu.
Untuk beberapa menit Frans Lebu Raya terlihat mengisi lembar registrasi. Manajemen kemudian mengumumkan nomor nasabah untuk Lebu Raya yakni 11.147.
“Ingat baik-baik nomor ini 11.147,” kata Lebu Raya usai mengisi lembaran registrasi untuk menjadi anggota KSP Kopkardios Ruteng.
Pada kesempatan itu Suparno, Deputi Pengawasan Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan, kegiatan peresmian gedung baru Kopkardios sejatinya dilakukan oleh Seketeris Menteri Meliadi Sembiring.
Namun demikian, terjadi pembatalan untuk menghadiri padahal kata dia, telah dijadwalkan sekaligus untuk menghadiri HUT Koperasi ke 71 tingkat provinsi NTT di Ruteng.
Ia menjelaskan pertumbuhan dan perkembangan Koperasi sangat cepat.
Suparno menekankan kepada Dewan Pengurus serta manajemen Kopkardios agar terus mengajak masyarakat cara berkoprasi yang benar.
“Apabila di sekitar kita ini masih banyak rentenir, di sana banyak persoalan terjadi. Masyarakat kita dicekik dan kita harus berjuang melawan orang-orang seperti itu” lanjutnya.
Ia menyebut Koperasi merupakan wadah untuk pengembangan ekonomi dalam rangka untuk perbaikan kehidupan pribadi masing-masing anggota. Bahkan Koperasi dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
Kanisius Theobald Deki, Ketua Kopkardios Ruteng mengucapkan rasa syukur dan terima kasih untuk kesediaan pejabat Kementerian Koperasi dan UKM, Gubernur NTT.
Selain itu, ia juga mengucapkan rasa syukur kepada pemerintah kabupaten Manggarai yang turut mendukung peresmian kantor Kopkardios di Jalan Pelita Kelurahan Bangka Watu itu.
Dosen STKIP Santu Paulus Ruteng itu pun mengisahkan sejarah terbentuknya Kopkardios. Awalnya kata dia, hanya untuk karyawan dioses Keuskupan Ruteng.
Nick Deki menjelaskan pada tahun 1991 Koperasi itu memiliki 25 anggota saja dengan jumlah aset hanya sebesar Rp.12 juta. Namun hingga saat ini, Kopkardios memiliki aset sebesar Rp 50 miliar dengan jumlah 11.147 anggota.
“Angka ini bukanlah merupakan jumlah yang besar ketika bercerita tentang koperasi kredit yang sudah datang ke Indonesia sejak tahun 1969,” ujar dia sambil berujar hasil ini merupakan bentuk sebuah perjuangan dari satu keyakinan bahwa bersama kita bisa saling membutuhkan.
“Salah satu terminologi kesuksesan sebuah koperasi ialah kesejahteraan para anggotanya. Lebih dari itu koperasi harus bisa berkontribusi untuk pembangunan bangsa,” tambahnya.
Informasi yang diperoleh Beritaflores.com bahwa Pembangunan Gedung baru Kopkardios menelan anggaran senilai Rp. 4,5 miliar. Selain itu, Menteri Koperasi dan UKM RI juga rencananya akan meresmikan kantor baru Kopdit Abdi Manggarai Timur (AMT) dan Kopdit Boa Wae Nagekeo. (NAL/FDS/BEF).