LABUAN BAJO, BERITA FLORES – Ruas jalan Provinsi SP. Noa – Golowelu mulai dikerjakan PT GSI (Gunung Sari Indah). Di mana, sebelumnya ruas jalan itu mengalami kerusakan parah di beberapa titik akibat curah hujan tinggi. PT GSI selaku kontraktor pelaksana saat ini sedang melakukan perbaikan di sejumlah titik kerusakan.
Anggaran proyek pekerjaan jalan SP. Noa – Golowelu tersebut bersumber dari DAK (Dana Alokasi Khusus) dengan total nilai pagu sebesar Rp47 miliar.
Pekerjaan ini sedikit terkendala jelang akhir tahun yang lalu karena curah hujan yang tinggi sehingga mengakibatkan kerusakan di beberapa titik. Bahkan terdampak karena bencana tanah longsor.
Adapun beberapa item pekerjaan dari proyek ini antara lain; pekerjaan hotmix sepanjang 16 km, pekerjaan minor agregat A dan B, pasangan bronjong sebanyak 1.500 m3, pasangan mortar sebanyak 2.958 m3, dan pasangan batu sebanyak 4.479 m3 dan sejumlah pekerjaan perbaikan lainnya.
Dari pantauan media di lokasi, tampak ada perbaikan di Jembatan Alam Desa Kolang, Kecamatan Kuwus Barat pada Senin pagi, (1/11/2021).
Sebelumnya kondisi jalan di lokasi tersebut mengalami kerusakan yang parah, sehingga para pekerja dan armada milik PT. gunung Sari Indah dengan beberpa alatnya seperti greder, vibro, finished, tandem dengan sakai/TR terlihat sedang beroperasi sembari melakukan pekerjaan perbaikan.
Adapun item pengerjaan perbaikan di antaranya, pembersihan jalan dengan genangan air akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini. Selanjutnya dilakukan hamparan agregrat A, pemadatan dengan vibrator, dan dilanjutkan dengan prime Coat 0,7 dan 0,3 untuk hotmix (HRS Base).
Selaku Pelaksana Lapangan, Agustinus Pou, Senin (1/11/2021) pagi, mengatakan , pengerjaan peningkatan jalan provinsi SP Noa-Golowelu saat ini sudah tuntas. Kini pihaknya mulai memperbaiki kondisi LPA (Lapisan Pondasi Agregat) Kelas A yang rusak akibat curah hujan yang tinggi selama ini.
Titik star perbaikan ini dimulai dari STA akhir yaitu dari Golo Welu menuju Ndiuk Desa Golo Lewe pada STA awal.
“Perbaikan ini secepatnya diselesaikan agar bisa dilakukan serah terima, sehingga target pengerjaan perbaikan ini bisa selesai dalam waktu 2 minggu ke depan, jika semuanya sudah diperbaiki maka akan kita ajukan serah terima (PHO),” tuturnya.
Lebih lanjut Agustinus mengatakan setelah dilakukan serah terima, akan dilanjutkan dengan masa pemeliharaan selama satu tahun.
“Setelah ada serah terima selanjutnya ada masa pemeliharaan pertama dan kedua dan kita akan tetap rawat yang pada intinya kita tetap bekerja dan tetap bertanggung jawab penuh pada pekerjaan ini,” tambahnya.
Lebih jauh Agus menuturkan bahwa terkait adanya sorotan masyarakat akhir-akhir ini pada ruas jalan tersebut, pihaknya mengakui bahwa
itu merupakan hal yang wajar sebagai bentuk perhatian dan pengawasan terhadap pekerjaan tersebut.
“Sebelumnya kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat. Saat ini kami sedang melakukan perbaikan di sejumlah titik jalan yang rusak dari STA awal sampai STA akhir hingga tuntas,” tutup dia. (RED).