RUTENG, BERITA FLORES — Yayasan Plan International Indonesia (YPII) atau Plan Indonesia terus melakukan upaya pencegahan terhadap penularan pandemi Coronavirus Disease (Covid-19) di Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kini, Plan Indonesia kembali membagikan Alat Pelindung Diri (APD) berupa masker medis, masker KN95, sarung tangan non steril medis (panjang dan pendek), hazmat pakai ulang, hand sanitizer 5 liter, face shield, disinfektan ukuran 5 liter, nurse caps, sabun cuci tangan sekolah, (ukuran 420 MI), sabun cuci tangan staff (ukuran 5 liter), thermogun, alat penyemprotan disinfektan, botol kosong hand sanitizer ukuran 250 ml.
Provincial Coordinator Project WfW YPII, Juliani F. Tallan mengatakan, distrubusi sejumlah APD dilakukan terlebih dahulu di Puskesmas Dintor dan Narang, Kecamatan Satar Mese Barat, karena dua fasilitas kesehatan tersebut merupakan Puskesmas terjauh di Kabupaten Manggarai.
“Plan Indonesia ikut menekan lajunya jumlah wabah virus corona di Manggarai,” ujarnya kepada wartawan di Ruteng Jumat, 14 Mei 2021.
Pembagian APD ini kata dia, merupakan tahap kedua setelah pembagian tahap pertama yang dilakukan pada Rabu, 16 Desember 2020 lalu. “Kegiatan pembagian tahap kedua dari Plan Indonesia konsisten tanpa terkecuali dengan melibatkan semua unsur dari Pemda Manggarai,” jelas dia.
Juliani menuturkan, meski saat ini Plan Indonesia terus aktif di lapangan dalam rangka menuntaskan program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), akan tetapi pihaknya terus memperhatikan semua sektor keamanan dan kenyamanan peserta yang terlibat dalam kegiatan Plan Indonesia, baik tingkat kabupaten, kecamatan maupun di tingkat desa.
“Plan memiliki standard dalam berkegiatan yakni analisa risiko dan mitigasi. Sebelum melaksanakan kegiatan, Plan Indonesia memiliki standar analisa risiko dan mitigasi dalam berkegiatan mulai dari pra kegiatan terus sampai pasca kegiatan,” pungkas dia.
Oleh karena itu jelas dia, semua orang yang terlibat dalam kegiatan dengan pihak Plan Indonesia, diwajibkan rapid atigen dan diberikan APD lengkap seperti face shield, masker dan hand sanitizer. “Semua kita bekali mereka,” jelas dia.
Juliani menguraikan, pembagian APD tersebut bertujuan untuk mengurangi risiko terpapar Covid-19, baik tim STBM desa, kecamatan, dan juga masyarakat umum. Karena pelayanan publik lanjut dia, bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus mematikan itu.
“APD dibagikan kepada 23 puskesmas, dua rumah sakit dan tempat karantina di Golo Dukal serta 12 sekolah di Manggarai,” ungkap dia.
Sementara itu, Kepala Puskesmas Dintor, Anselmus Embo mengucapkan terima kasih kepada pihak Plan Indonesia karena telah memberikan APD secara gratis kepada Puskesmas Dintor.
“Kami sangat berterima kasih kepada Plan Indonesia karena sudah sekian kali kami mendapat bantuan APD. Sumbangan ini kami sangat butuhkan,” ujarnya.
Anselmus berharap, APD tersebut bisa dimanfaatkan oleh tenaga kesehatan sehingga dapat mencegah penularan pandemi Covid-19 di lingkungan Puskesmas Dintor. Ia mengaku, pihaknya merasa sangat terbantu dengan sumbangan APD tersebut.
“Karena kami tidak bisa mengharapkan anggaran negara yang serba minim selama ini. Kami sangat bangga dengan bantuan ini, sehingga dalam pelayanan petugas kesehatan tidak merasa takut dan cemas dalam menjalankan tugas mereka. Untuk itu, kami bisa berupaya menekan lajunya jumlah kasus corona di Manggarai,” ungkap dia.
Ia mengajak seluruh masyarakat Manggarai khususnya masyarakat Satar Mese Raya untuk tetap menaati protokol kesehatan (Prokes) dengan menerapkan prinsip 3 M yaitu, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak aman. (R11/RED).