Berita Flores
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
Tuesday, 17 June 2025
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL
No Result
View All Result
Berita Flores
No Result
View All Result
Home BERITA

Gubernur dan Wagub NTT Bahas Tindak Lanjut UU 39 Tahun 2014 dengan Komite II DPD RI

by Berita Flores
4 March 2025
in BERITA
0

Gubernur dan Wabgub NTT Terima Kunjungan Kerja dari Pimpinan Komite II DPD RI - Foto: Biro Pers Setda Pemprov NTT

Share on FacebookShare on Twitter

KUPANG, BERITAFLORES – Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena serta Wakil Gubernur NTT, Johni Asadoma menerima kunjungan kerja dari Pimpinan Komite II DPD RI, Angelius Wake Kako dan La Ode Umar Bonte beserta rombongan yakni para Senator dari berbagai wilayah di Indonesia.

Bertempat di Ruang Rapat Gubernur NTT, pada Senin (3/3/2025), pertemuan ini dihadiri pula Pimpinan Perangkat Daerah terkait lingkup Pemprov NTT, Kepala ATR/BPN Provinsi NTT, serta oleh perwakilan dari Kementerian Pertanian yang merupakan wujud kolaborasi pemerintah pusat dan daerah untuk memperkuat sektor pertanian dan perkebunan di Provinsi NTT.

Kunjungan kerja DPD RI ini terkait pengawasan atas pelaksanaan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang.

Gubernur NTT, Melki Laka Lena, pada kesempatan tersebut mengatakan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan telah mengatur tentang penyelenggaraan dan pengembangan sektor perkebunan di Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor perkebunan, menjaga keberlanjutan lingkungan hidup, serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar.

Baca Juga

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

“Berbagai upaya yang kita lakukan telah sesuai dengan amanat UU 39/2014. Salah satu aspek yang perlu ditingkatkan adalah investasi swasta di bidang perkebunan, terutama di sub sistem hilir untuk meningkatkan nilai tambah, daya saing dan pendapatan daerah. Selain itu perlu ditingkatkan kemitraan petani/ kelompok tani dengan swasta. Pemerintah Provinsi NTT sangat mengapresiasi dan mendukung upaya berbagai pihak dalam memfasilitasi dan menjamin ijin berusaha, perlindungan keamanan dan kepastian usaha serta pemanfaatan lahan yang sesuai dengan regulasi yang berlaku,” ucap Melki.

Gubernur Melki Laka Lena mengatakan pertemuan ini menjadi momentum penting yang sangat baik untuk berdiskusi terkait pelaksanaan UU Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, khususnya di Provinsi NTT sehingga dapat memberikan saran konstruktif dalam penyempurnaan regulasi dan berbagai program kegiatan perkebunan di Indonesia, khususnya di NTT.

“Berbagai permasalahan dan hambatan yang dihadapi perlu dibahas bersama serta menawarkan gagasan dan saran konstruktif agar tujuan dan sasaran kegiatan dapat tercapai, terutama memberikan manfaat optimal bagi para petani di wilayah ini,” ucapnya.

Ia juga memaparkan bahwa perkebunan merupakan sub sektor yang sangat strategis dan telah berkontribusi signifikan bagi pertumbuhan ekonomi NTT dengan PDRB untuk sub-sektor perkebunan sebesar 9,59 % (BPS, 2023). “Lahan perkebunan di NTT pada tahun 2023 tercatat seluas 604.347,3 ha dengan produktivitas rata-rata 603 kg per ha dan melibatkan petani sebanyak 975.100 KK,” terangnya.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Pusat dan daerah serta semua pihak yang telah memberikan perhatian dalam upaya pengembangan komoditas perkebunan di NTT sehingga komoditas seperti kopi, kakao, jambu mete, kelapa dan cengkeh menjadi penopang ekonomi sebagian petani NTT. Berbagai upaya pengolahan hasil dan diversifikasi produk komoditas perkebunan telah dilakukan dalam mendorong nilai tambah dan peningkatan pendapatan petani/ pekebun di wilayah NTT,” tambah Melki.

Langkah-langkah tersebut di atas, jelas Gubernur Melki perlu terus ditingkatkan dan fokus sasarannya mencermati potensi dan agroklimat wilayah, sehingga apa yang telah dibangun dapat memberikan multiplier effect, tidak saja bagi pertumbuhan ekonomi di daerah ini, akan tetapi mampu membuka peluang kerja sekaligus dapat menyerap tenaga kerja yang tinggi di pedesaan, menekan angka kemiskinan, dan kemiskinan ekstrem serta mendukung ketahanan pangan.

“Saya mengharapkan agar dalam pengelolaan pembangunan perkebunan agar terus membangun sinergi antara institusi, antara daerah, sesuai kewenangannya masing-masing, sehingga hasil pembangunan dapat dinikmati oleh masyarakat di NTT”, pungkas Melki.

Sementara itu, Angelius Wake Kako menekankan pentingnya mengubah persepsi bahwa perkebunan hanya identik dengan korporasi besar dan komoditas seperti kelapa sawit. Ia menjelaskan bahwa, di NTT, perkebunan justru didominasi oleh usaha rakyat dengan komoditas utama seperti kelapa, mente, kemiri, vanili dan hasil perkebunan lainnya.

“Ketika kita berbicara tentang perkebunan, orang lebih sering mengidentikannya dengan perkebunan kelapa sawit sebagai komoditas utama. Padahal, di NTT, perkebunan adalah bagian dari kehidupan masyarakat, usaha rakyat yang harus mendapat perhatian khusus,” jelas Angelius.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk serta kesejahteraan petani.

“Kita ingin agar perkebunan di NTT tidak hanya menghasilkan bahan mentah, tetapi juga hasilkan produk jadi yang memiliki nilai lebih di pasar. Hilirisasi adalah kunci untuk mendorong perekonomian daerah maju dan berkembang,” ujarnya.

Dalam pertemuan ini, Ia bersama senator DPD RI lainnya berkomitmen akan memperjuangkan anggaran yang telah diusulkan oleh Pemerintah Provinsi NTT sebesar lebih dari 94 miliar kepada pemerintah pusat guna mendukung program swasembada pangan dan pengembangan sektor pertanian serta perkebunan, walaupun ditengah kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat. (**)

Laporan: Adrianus Paju

Tags: Emanuel Melkiades Laka LenaGubernur Melki Laka LenaGUBERNUR NTTJohni AsadomaKomite II DPD RIkunjungan kerjarapat kerjaUU Nomor 39 Tahun 2014UU tentang PerkebunanWAGUB NTT

Related Posts

BERITA

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

10 June 2025
Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai
BERITA

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

25 May 2025
Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM
BERITA

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025
Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’
BERITA

Menteri HAM Sentil Proyek Geotermal Poco Leok: ‘Tak Bisa Anggap Persetujuan Bupati Sebagai Persetujuan Warga’

22 May 2025
Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026
BERITA

Pemenang Putri Manggarai, Cintya Tegok, Wakili NTT di Putri Indonesia 2026

20 May 2025
Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025
BERITA

Glow Printing Dukung Sesi Sportwear Competition dalam Pemilihan Putri Manggarai 2025

18 May 2025

ARTIKEL TERKINI

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

10 June 2025
Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

Fransiscus Go Salurkan Bantuan Benih untuk Petani Hortikultura di Manggarai

25 May 2025

Sukacita Warga Golo Tutup Doa Rosario dengan Membuka Turnamen Voli

25 May 2025
Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

Natalius Pigai Ajak Masyarakat Manggarai Jaga Budaya Lima Lampek sebagai Wujud Penghormatan HAM

22 May 2025

BANYAK DIBACA

Tabrak Mobil Tronton di Wae Ces, Seorang Anggota TNI bersama Rekan Pemotornya Tewas di Tempat Kejadian

Koperasi di Seluruh Indonesia Merasa Teraniaya oleh Regulasi Pemerintah

Mengenal Ferdy Hasiman, Sosok Anak Muda yang Siap Pimpin Manggarai Timur

Nekat Bawa Istri Orang Cek In di Hotel Agung Ruteng, Bos Pasir Asal Benteng Jawa Akhirnya Merugi Puluhan Juta

Anggota DPRD Manggarai Timur Desak Dinas PUPR Segera Proses Amdal Jalan ke Mengge

Babak Baru Kasus Pengiriman Sapi Ilegal Asal Manggarai Tujuan Bima, NTB

Copyright ©2017-2025 Beritaflores.com

  • Redaksi
  • Pedomaan Media Siber
Facebook Twitter Youtube
No Result
View All Result
  • POLITIK
  • HUKUM
  • GAGASAN
  • SOSIAL BUDAYA
  • EKBIS
  • PARIWISATA
  • DESA
  • ADVERTORIAL

© 2024 Berita Flores