RUTENG, BERITA FLORES- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manggarai resmi me-launching tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan digelar pada 27 November mendatang.
Kegiatan pe-launching-an yang berlangsung di Aula Manggarai Convention Center (MCC) itu dibuka dengan tarian adat Manggarai yang dipentaskan oleh komunitas ‘Sanggar Wela Songke SMK Setia Bakti Ruteng’.
Acara tersebut tampak sangat meriah saat KPU Manggarai mengumumkan maskot yang bernama ‘Hi Lutur’ dan merilis jingle baru untuk Pilkada Manggarai tahun 2024.
Pantauan Beritaflores.com, acara tersebut dihadiri unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kabupaten Manggarai, Ketua dan Komisioner Bawaslu Manggarai, unsur partai politik, unsur tokoh agama, unsur tokoh masyarakat, unsur organisasi mahasiswa, dan unsur organisasi pelajar.
Ketua KPU Kabupaten Manggarai Rikardus Pentor dalam sambutannya mengatakan, saat ini KPU RI telah mengeluarkan peraturan KPU nomor 2 tahun 2024 tentang tahapan dan jadwal penyelenggaraan Pilkada tahun 2024.
“Dari sisi konstruksi PKPU itu, setidaknya ada dua tahapan besar yang akan kita lalui,” Ujar Rikar pada Senin pagi, 29 April 2024.
Yang pertama, sambungnya, adalah tahapan persiapan. Sekurang-kurangnya ada delapan tahapan yang akan dilalui dalam tahapan persiapan tersebut.
Sedangkan yang kedua adalah tahapan pelaksanaan. Dalam tahap pelaksanaan terdapat sepuluh tahapan di dalamya yang akan dilalui menyongsong Pilkada 2024.
“Kami memberikan informasi pada kesempatan yang baik ini, dari sisi persiapan hari ini kami di KPU sementara melakukan perekrutan badan adhoc khususnya panitia pemilihan kecamatan (PPK),” jelas dia.
Di tanggal 5 Mei mendatang, imbuh dia, KPU Manggarai akan mengumumkan dan menyampaikan kepada seluruh masyarakat Manggarai bahwa pasangan bakal calon yang mengikuti kontestasi Pilkada melalui calon perseorangan diminta untuk menyerahkan dokumen pemenuhan persyaratan mulai 8-12 Mei.
Bagi KPU Manggarai, lanjutnya, Pilkada merupakan sebuah proses musyawarah besar untuk masyarakat Manggarai.
Sebab itu, filosofi makna pada maskot ‘Hi Lutur’ bersumber dari konteks musyawarah masyarakat Manggarai. Sebagai sebuah musyawarah maka masyarakat Manggarai berkumpul dan berdiskusi bersama dengan semangat persudaraan.
“Kita berdiskusi tentunya memiliki perbedaan pandangan politik, memiliki perbedaan dalam pilihan politik. Namun dalam konteks filosofi kita orang Manggarai, kita memiliki filosofi nai ca anggi tuka ca leleng, cama lenggang ngger pe’ang cama po’e ngger one, neka behas neho kena neka koas neho kota,” ungkapnya.
Harapannya, kata dia, Pilkada tahun 2024 berlangsung dalam semangat persaudaraan dan semangat pesta rakyat masyarakat Manggarai sehingga tidak boleh dicedrai oleh hal-hal yang tidak diinginkan bersama.
KPU dengan tagline sebagai lembaga yang melayani, urainya, akan melayani peserta Pemilu dan masyarakat Manggarai. Karenanya, di tanggal 31 Mei yang akan datang KPU Manggarai akan mulai melakukan proses pencoklitan atau pemuktahiran data pemilih.
“Pada proses ini kami mengajak semua masyarakat Manggarai yang memenuhi syarat agar terdaftar namanya di dalam daftar pemilih tetap (DPT),” ungkap Rikar.
Sementara itu, Bupati Manggarai Heribertus G. L. Nabit menjelaskan Pilkada 2024 merupakan Pilkada yang ke lima setelah empat Pilkada sebelumnya, yakni 2005, 2010, 2015, dan 2020.
Ia menegaskan, aturan-aturan main baik dari sisi tahapan persiapan maupun pelaksanaan akan menjamin pelaksanaan Pilkada yang lancar dan aman sehingga menghasilkan pemimpin yang menjadi pilihan terbaik bagi masyarakat.
Dari sisi kematangan prosedur, lanjutnya, seluruh penyelenggara Pilkada di KPU maupun di Bawaslu sudah memahami aturan-aturan main sehingga menjadi rujukan bagi semua peserta Pilkada.
“Prinsip netralitas tentu juga menjadi pegangan bersama, jadi harapan dari seluruh peserta Pilkada tahun 2024. Hasil Pilkada yang bersih berawal dari netralitas para penyelenggara,” pungkas Bupati Nabit.
Penulis: Heri Mandela.