Ruteng, Beritaflores.com – Nama ‘KARISMA’ akan dijadikan akronim dari pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai, Kornelis Dola- Aloisius Hama, pada Pilkada Manggarai 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan, Aloisius Hama, bakal calon Wakil Bupati Manggarai periode 2024-2029 mendampingi Kornelis Dola, selaku bakal calon Bupatinya.
“Setelah kita sepakati bersama dengan tim kerja, ‘KARISMA’ nantinya akan dijadikan akronim pasangan kami di Pilkada nanti”, kata Aloisius kepada Beritaflores, Senin (18/3).
Dijelaskan, akromin KARISMA sejatinya adalah sebuah konsep matang yang dilahirkan atas makna global, artinya itu tidak hanya karena penggabungan nama kedua bakal calon saja, tetapi juga didalamnya terurai konsep program yang akan dibangun.
KARISMA, terang dia, merupakan gabungan nama Kornelis Dola dan Aloisius Hama. Selain itu, KARISMA juga merupakan singkatan dari “Kerja Amanah Rakyat, Iman Sejahtera Makmur dan Adil”.
“Tinggal nanti kedepan ini kita tambahkan program atau konsep untuk lebih bagus lagi agar dapat memberi motivasi dan semangat para tim kerja dan seluruh pendukung kita”, ucapnya.
Seperti diketahui, Kornelis Dola-Aloisius Hama nyatakan resmi bergandengan menjadi pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Manggarai dalam perhelatan Pemilihan Kepala daerah (Pemilukada), pada 27 November 2024 mendatang.
Selaku bakal calon Bupati, Kornelis Dola menyebut keputusan memilih Aloisius Hama sebagai bakal calon (balon) Wakil Bupati mendampingi dirinya merupakan hasil pertimbangan dan kajian matang yang telah dilakukan sejauh ini.
Dola meyakini bahwa memilih sosok Aloisius merupakan langkah yang tepat untuk menentukan kemenangan pada kontestasi Pilkada Manggarai nantinya.
“Pertimbangan kenapa saya harus minta kesediaan dari Pak Lois karena saya tahu persis pak Lois merupakan seorang akademisi, karena konsep membangun itu bukan seperti mimpi yang artinya mimpi malam ini langsung dibuat besok harinya”, kata Dola, Jumat (8/3).
Dola menyebut, menjadi pemimpin mesti memiliki konsep pembangunan dengan berbasiskan data sehingga proses pembanggunan akan lahir dari kajian dan analisis data yang akurat.
“Alosius adalah sosok yang memiliki konsep pembangunan itu”, katanya.
Sementara usia dipinang Dola, Aloisius mengaku sudah mulai aktif safari keliling Manggarai untuk melakukan sosialisasi dan mendengar aspirasi masyarakat.
Bahkan, diakui bersama tim, dirinya sudah melakukan pemasangan baliho di beberapa titik-titik strategis sebagai bentuk keseriusan dan komitmennya serta sebagai salah satu media sosialisasi kepada seluruh masyarakat Manggarai.
“Sampai hari ini saya sudah jalan di hampir 70 titik di wilayah Kabupaten Manggarai. Saya datang ke sana bersama tim. Karena saya berpikir bahwa tim sangat diperlukan untuk memenangkan pertarungan yang akan datang. Saya juga melakukan konsolidasi alumni dan juga teman-teman yang sudah kembali ke Manggarai”, terangnya. (*)
Penulis: Andy Paju