LABUAN BAJO, BERITA FLORES – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo didampingi oleh Ibu negara Iriana Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur Kamis (21/07/ 2022).
Presiden bersama rombongan tiba di Bandar Udara Komodo Labuan Bajo tepat pada pukul 9.52 Wita.
Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden akan melakukan peresmian beberapa infrastruktur pendukung di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Labuab Bajo yang mana Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat sudah ditetapkan sebagai salah satu destinasi Pariwisata Super Premium.
Salah satunya Presiden Joko Widodo meresmikan Perluasan Bandar Udara Komodo Labuan Bajo.
Peresmian perluasan Bandar Udara Komodo ini ditandai dengan pemukulan Gendang oleh Presiden bersama rombongan dilanjutkan dengan Penandatanganan Prasasti oleh Presiden Joko Widodo.
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi di hadapan Presiden Joko Widodo melaporkan bahwa progres pekerjaan pengembangan Bandara Komodo yang merupakan gerbang transportasi udara di pulau Flores yang menempati lebih dari 115 hektar.
Budi menambahkan menindaklanjuti instruksi Presiden pada tahun 2019 untuk mendukung 10 destinasi Super Prioritas maka dilakukan improvmen pada Bandara Komodo untuk melakukan perluasan fasilitas bandara secara konsisten.
“Dengan menindaklanjuti instruksi Presiden tahun 2019 dalam hal mendukung destinasi pariwisata super premium di Labuan Bajo maka kami lakukan perluasan fasilitas di Bandara Komodo secara konsisten,” Ujar Budi.
Lebih jauh Budi menjelaskan saat ini panjang runway hanya 2.650 meter dan jika ditambah 100 meter akan dimungkinkan penerbangan 10 jam berarti bisa digunakan pesawat yang bisa menjangkau banyak daerah internasional.
“Sekarang ini panjang runway hanya 2.650 meter jika ditambah 100 meter maka akan memungkinkan penerbangan 10 jam dan bisa menjangkau banyak daerah internasional,” lanjutnya.
Sementara itu, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam sambutannya mengatakan Labuan Bajo ini sangat komplet budaya karena pantainya memiliki pemandangan yang sangat bagus, cantik serta komodo yang tidak ada di dunia lain yang ada hanya di Pulau Komodo dan Pulau Rinca di Kabuapten Manggarai Barat, NTT. Kekuatan inilah yang harus dipakai untuk mensejahterakan rakyat setempat.
“Labuan Bajo ini komplet, budaya ada, pemandangan sangat bagus, pantainya cantik, dan di dunia yang enggak ada, enggak ada di tempat lain itu ada yaitu komodo yang ada di Pulau Komodo dan Pulau Rinca. Kekuatan inilah yang harus kita pakai untuk mensejahterakan rakyat kita di sini di Kabupaten Manggarai Barat NTT,” ujarnya.
Dengan harapan tersebut Presiden menegaskan pentingnya melakukan peningkatan fasilitas yang ada di wilayah Labuan Bajo seperti perpanjangan landasan pacu _(runway)_ dan perluasan terminal penumpang di Bandara Komodo.
“Fasilitas yang kurang terus akan kita perbaiki. Ini Bandara Komodo, terminal sudah diperlebar, masih kurang? Ya diperlebar lagi, kalau nanti makin penuh, makin penuh ya harus diperluas lagi” Lanjutnya.
Presiden menuturkan bahwa perluasan tersebut harus terus dilakukan mengikuti jumlah wisatawan yang terus meningkat.
Saat ini landasan pacu Bandara Komodo memiliki panjang 2.650 meter Namun Presiden meminta agar landasan pacu dapat diperpanjang lagi sehingga pesawat-pesawat dengan penerbangan langsung dari mancanegara bisa mendarat di Labuan Bajo.
“Tadi Menteri Perhubungan menyampaikan runwaynya masih kurang, kalau ditambah 100 meter sudah _wide body_ bisa masuk, ya tambah. Kalau enggak bisa tahun ini maksimal tahun depan harus selesai, sehingga pesawat-pesawat dengan penerbangan langsung dari mancanegara bisa langsung turun di Labuan Bajo” Ucapnya.
Lebih lanjut Presiden berharap dengan terus dilakukannya pengembangan fasilitas, maka pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah Labuan Bajo dapat terus meningkat.
“Kita harapkan dengan tambahnya turis baik dari mancanegara maupun wisatawan nusantara Labuan Bajo menjadi makin dikenal dan yang paling penting bisa mensejahterakan masyarakat kita utamanya masyarakat Nusa Tenggara Timur,” tutupnya.
Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam kegiatan peresmian ini antara lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi.
Peter Arifin