LABUAN BAJO, BERITA FLORES – Demi mendorong transparansi Pajak Penerangan Jalan (PPJ), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meluncurkan modul baru pada platform Jaringan Pencegahan Korupsi (JAGA). Peluncuran dilakukan sebagai rangkaian peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2021.
Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Meurorah Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa 7 Desember 2021. “Transparansi merupakan azas yang paling penting dalam pencegahan korupsi. Atas dasar tersebut, KPK meluncurkan modul JAGA PPJ,” ujar Direktur Koordinasi Supervisi KPK Wilayah V Budi Waluya.
Budi juga menjelaskan modul tersebut sebagai wujud keterbukaan atas pajak penerangan jalan. PPJ kata dia, merupakan pajak atas penggunaan tenaga listrik, baik yang dihasilkan sendiri maupun diperoleh dari sumber lain. PPJ juga digunakan untuk menyediakan dan memelihara penerangan jalan oleh pemerintah daerah.
“KPK menilai hal ini penting mengingat PPJ merupakan salah satu komponen pendapatan daerah yang tertinggi selain komponen pajak daerah lainnya,” pungkas dia.
Lebih jauh Budi mengatakan dalam pelaksanaannya sering terjadi permasalahan terkait nominal tagihan yang harus dibayarkan pemda dan nilai PPJ yang harus disetorkan PLN kepada pemda karena data PPJ belum dibuka. “Melalui PPJ berbasis digital pertama di Indonesia ini, KPK ingin mendorong peningkatan literasi dan edukasi publik,” terang Budi.
Budi juga memaparkan bahwa ada dua dashboard pada platform JAGA, yaitu yang dapat diakses untuk publik sebagai bentuk transparansi dan dashboard untuk pemerintah daerah. Melalui dashboard JAGA ini pemerintah daerah dapat mengakses data terkait total penggunaan listrik, 5 peringkat teratas golongan tarif listrik, nilai PPJ dari masing-masing komponen yang meliputi tagihan listrik, non tagihan listrik, prabayar, dan restitusi serta riwayat pelunasan PPJ dan tagihan listrik pemda.
Ia menjelaskan, JAGA merupakan sebuah platform digital berbasis mobile yang diinisiasi oleh KPK bekerja sama dengan kementerian dan lembaga. Platform tersebut menyajikan data seputar informasi pelayanan publik dengan lima menu utama antara lain, sektor pendidikan, desa, kesehatan, perizinan, dan penanganan Covid-19.
“Dengan lima menu ini, masyarakat dapat mengakses informasi pelayanan publik sekaligus menyampaikan keluhan terkait pelayanan publik tersebut,” pungkas dia.
Untuk mengakses JAGA, masyarakat dapat mengunduh aplikasinya melalui gawai di PlayStore dan AppStore atau melalui situs JAGA.ID. (Peter Arifin).