KUPANG, BERITA FLORES – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat meminta bupati dan walikota di provinsi itu untuk mendukung kegiatan PAPPRI (Perlindungan Hak Penyanyi dan Pemusik Rekaman Indonesia).
DPD PAPPRI NTT bersama seluruh DPC PAPPRI se-NTT berhasil melaksanakan rapat kerja PAPPRI perdana di salah satu kawasan destinasi wisata terfavorit, Pantai Otan, Desa Otan, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang Jumat (12/11).
Rakerda perdana ini diikuti oleh 18 DPC PAPPRI dari 22 DPC PAPPRI se-Nusa Tenggara Timur, dihadiri langsung oleh Sekjen DPP PAPPRI Johny Maukar dan Ketua Bidang Program DPP PAPPRI Ayu Soraya.
Pada kesempatan itu, ia juga mengapresiasi jajaran DPD PAPPRI NTT di bawah kepemimpinan Adriana Kalla, yang akrab disapa Aki Kalla saat membuka konser musik bersama PAPPRI NTT dan Rumah Musik Siloam.
“Saya sangat bangga karena dalam waktu singkat, jajaran DPD PAPPRI NTT dapat memindahkan lokasi penyelenggaraan Rakerda PAPPRI ini, yang dari semula di Kota Kupang ke kawaan Pantai Wisata Otan di Pulau Semau ini. Hal ini membuktikan komitmen tnggi dari PAPPRI NTT untuk mendukung pariwisata, dan bersama pemerintah provinsi NTT menggaungkan Pulau Semau sebagai Pulau Musik di NTT.” ungkap putera dari Nusa Bungtilu tersebut.
Menurut Gubernur Viktor, seni dapat mempersatukan manusia, seni itu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pembangunan manusia. Jadi kalau siapa yang tidak punya nilai seni dalam hidupnya, maka pasti kehidupan berbudaya dan bermasyarakat juga tidak akan maju. Karena seniman atau seni menunjukkan kualitas peradaban manusia.
Lebih lanjut putera Semau tersebut mengungkapkan bahwa PAPPRI sebagai bagian penting yang tidak terpisahkan di dalam desain pembangunan NTT Bangkit menuju masyarakat sejahtera, diperlukan cara berpikir baru untuk bagian membawa NTT dapat melahirkan seniman-seniman yang hebat.
“Sebagai Gubernur tentunya saya akan mengarahkan para bupati dan walikota, untuk berperan aktif dalam membangun seni di Nusa Tenggara Timur, karena tidak ada pilihan, sekali lagi tidak ada pilihan lain, selain memajukan seni itu sendiri,” beber dia.
Ia menambahkan, manusia itu utuh dan sempurna kalau filsafat dan seni itu dapat dipahami secara proporsional dalam hidupnya. Dan itu merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Kalau hanya mengerti filsafat, tidak mengerti seni, maka itu tidak lengkap. Jadi mulai epistemologis sampai akselogisnya, nilai keindahan dan nilai kegunaan pada akselogi itu yang sedang dibangun.
“Karena itu saya sangat respek dengan PAPPRI NTT, karena dalam waktu singkat dapat melaksanakan Rakerda, untuk bisa membuka pemahaman kita semua tentang betapa pentingnya seni dalam kehidupan manusia,” ujarnya.
Mantan Ketua Fraksi Partai NasDem DPR RI itu berharap, PAPPRI sebagai organisasi harus terus bergerak maju. Secara khusus dirinya telah meminta Aki Kalla melalui PAPPRI, juga dapat melatih orang untuk bisa bernyanyi dengan benar.
Ketua Umum DPP PAPRRI, A. M. Hendropiyono saat menyampaikan sambutan melalui tayangan video, menyatakan rasa terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras menyelenggarakan kegiatan Rakerda di Pulau Semau.
“Saya senang DPD PAPPRI melalui panitia telah bekerja keras untuk kegiatan ini, dan telah melaksanakannya dengan baik di Pantai Otan, Pulau Semau,” ujarnya.
Ia mengaku, pihaknya sengaja melaksanakan kegiatan ini di Pulau Semau, karena di tempat inilah akan ditemui aura positif untuk terus mengembangkan konsep pengembangan pariwisata, seni, budaya dan musik secara harmonis. Di sinilah peran PAPPRI ingin menciptakan sebuah centre of excellent/pusat keunggulan dari point-point tersebut.
Mantan Kepala BIN itu menambahkan, keyakinannya bahwa PAPPRI yang beranggotakan orang-orang yang mencintai seni dapat mengembangkan seni itu sendiri dengan lebih baik lagi dan dapat berkolaborasi dengan unsur-unsur pendukung lainnya, salah satunya adalah pariwisata.
Adriana Buna Kalla, yang biasa dikenal dengan panggilan Aki Kalla, selaku Ketua DPD PAPPRI NTT mengatakan bahwa kegiatan Rakerda perdana ini, berhasil dilaksanakan melalui kerja keras dalam penantian panjang, oleh karena adanya pandemi Covid-19.
“Seniman berkarya membangun negeri, itulah tema dari penyelenggaraan kegiatan rakerda yang kami satukan dengan kegiatan konser, karena kami menyadari bahwa di tengah surutnya perkembangan musik di Indonesia, khususnya di NTT, PAPPRI NTT ingin bangkit dan membuktikan bahwa PAPPRI tetap eksis dalam karya,”
Menurut dia, pandemi Covid-19 tidak dapat membunuh kreativitas, tapi kreativitas dapat membunuh Covid-19. Oleh sebab itu Rakerda ini, ingin mengajak semua insan seni NTT, agar sama-sama bersinergi memberi energi positif untuk ikut membangun negeri Indonesia, lebih khusus Flobamorata tercinta.
Penyanyi legend NTT yang juga pendiri Rumah Musik Siloam itu memohon dukungan kepada Pemerintah Provinsi NTT dan Pemerintah Kabupaten/Kota se NTT untuk terus memberi perhatian optimal kepada para seniman, agar seniman semakin dihargai melalui karya-karyanya.
“Kami mohon dukungan untuk setiap karya yang pantas mendapatkan royalty, penghargaan kepada para seniman berprestasi, serta peluang usaha dengan standar harga yang ditetapkan untuk profesi masing-masing,” pinta penyanyi kondang NTT berdarah Alor tersebut.
Gubernur VBL pada kesempatan tersebut hadir bersama Owner Nihiwatu Resort di Sumba Barat, Mr. James, mengungkapkan rasa sukacita tersebut, karena PAPPRI dan RMS dapat berkolaborasi menyelenggarakan sebuah konser yang memperkenalkan NTT yang kaya akan ragam seni dan budaya, serta dapat terus diminati dari generasi ke generasi termasuk Generasi Z karena performa dari para talent yang luar biasa.
“Selamat datang di Pulau Semau, pulau yang indah dengan pilihan spot wisata pantai yang sangat eksotik, pantai dengan pasir putih, laut yang biru memang sangat excited untuk dinikmati,” ungkap putera Semau yang baru saja meraih gelar doktor di bidang pariwisata tersebut.
Konser Seni Bersama tersebut menghadirkan performa dari sejumlah talent luar biasa dari DPC-DPC PAPPRI se NTT, baik secara luring maupun melalui video rekaman yang ditampilkan, dan para seniman cilik yang telah dididik di RMS sejak 5 tahun lalu. Konser tersebut sengaja digelar sebagai syukuran atas HUT kelima dari RMS, yang jatuh pada 19 Juni 2016.
Kegiatan Rakerda PAPPRI dan Konser tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan setiap peserta yang hadir harus menunjukkan hasil negatif, setelah dilakukan Rapid Antigen sebelum mengikuti kegiatan tersebut.
Turut hadir pada acara konser tersebut adalah Wakil Bupati TTS sekaligus Ketua DPC PAPPRI Kabupaten TTS, Army Konay, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Politik, Imanuel Blegur, dan Ketua Panitia Penyelenggara Rakerda Perdana PAPPRI, Ina Djara. (RONALD/RED).