KUPANG, BERITA FLORES – Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menerima Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali dan Nusa Tenggara, Susila Brata di ruang kerjanya pada Senin, (4/10). Sinergitas antara Bea Cukai dengan Pemerintah Provinsi NTT saat ini sudah sangat baik dan diharapkan semakin membuat NTT bangkit dan sejahtera.
Gubernur VBL mengatakan bahwa sebenarnya Pulau Timor mempunyai potensi yang sangat besar karena di Pulau Timor terdapat dua negara dan empat bandara internasional yang harus dimanfaatkan dengan baik.
“Pulau ini adalah pulau yang hebat karena di pulau ini yang termaksud pulau kecil akan tetapi terdapat dua negara yaitu Indonesia dan Republic Demokratik Timor Leste (RDTL) yang ada di pulau tersebut dan memiliki empat bandara internasional yaitu Bandar Udara Internasional Panglima FALINTIL Kay Rala Xanana Gusmao di Suai, Bandar Udara Internasional Presidente Nicolau Lobato di Dili, Bandar Udara Internasional Oe-Cusse Rota Da Sandalo di Oe-Cusse yang terletak di Timor Leste dan Bandar Udara Internasional El Tari di Kupang yang harus kita manfaatkan peluang ini,” ungkap Gubernur Laiskodat.
Lebih lanjut Gubernur Viktor menyampaikan bahwa sebagai Provinsi perpanjangan tangan Indonesia yang berbatasan langsung dengan RDTL maka harus memiliki dampak kesejahteraan bagi warga NTT.
“Saya sudah komunikasikan dengan Kementrian Luar Negeri agar adanya “Free Trade Area” di area perbatasan antara Indonesia dan RDTL, karena untuk RDTL pastinya tidak ada kendala, sekarang tinggal pihak Kementrian,” jelas Gubernur Laiskodat.
Menurut Gubernur Laiskodat, pihaknya harus sepakat agar secepatnya dengan RDTL untuk membuat “Free Trade Area” di perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste dengan semangat membangun Pulau Timor. Nanti juga akan dibuat “Bonded” area agar Free Trade Area tersebut termanfaatkan dengan baik.
“Ini peluang percepatan pertumbuhan ekonomi Pulau Timor, karena tiga Bandara Internasional di wilayah RDTL memiliki kuota ekspor tapi tidak memiliki barang, sedangkan kita memiliki barang untuk diekspor, prinsipnya saling menguntungkan, asalkan kita mesti sepakat sejak awal, agar komitmen negarawan kita, untuk tidak melegalkan perdagangan Senjata, Narkoba dan Terorisme di area tersebut,” tegas Gubernur VBL.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Bali dan Nusa Tenggara, Susila Brata menyampaikan terkait kolaborasi aktif dalam mendukung percepatan kemajuan NTT. “Pak Gubernur, terima kasih atas kolaborasi yang dibangun bersama tim kami, tentunya kehadiran kami di NTT untuk berkontribusi bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat NTT”, ungkap Brata. (RED).