RUTENG, BERITA FLORES — Kelompok Dasa Wisma Kelurahan Carep, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT menggelar kegiatan bakti sosial (Baksos) membersihkan lingkungan tempat tinggal mereka pada Jumat, 14 Mei 2021.
Kelompok yang dibentuk oleh Tim Penggerak Program Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Manggarai itu membersihkan lingkungan Langgo, Kelurahan Carep, Kecamatan Langke Rembong, Ruteng.
Ketua Dasa Wisma Kelurahan Carep, Victoria Saban mengatakan, pihaknya melaksanakan bakti sosial bersih lingkungan dengan melibatkan sebanyak 38 kepala keluarga (KK). “Sebenarnya hanya melibatkan Ketua RT dan ibu-ibu, ternyata bapak-bapak juga ikut terlibat,” ujarnya kepada wartawan melalui sambungan telepon Jumat, 14 Mei 2021.
Tori begitu ia akrab disapa mengakui bahwa, Kelompok Dasa Wisma baru saja terbentuk di bawah pimpinan Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai, Meldy Hagur Nabit. Ia menjelaskan, kegiatan perdana Kelompok Dasa Wisama Kelurahan Carep dengan membentuk kelompok arisan. Setelah itu ia memaparkan tentang STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).
“Kegiatan perdana kami adalah arisan. Lalu, di kelompok arisan itu saya menjelaskan 5 pilar STBM. Karena Dasa Wisma ini kan bagian terkecil dari PKK Kabupaten,” jelas dia.
Maka dari itu, pihaknya berinisiatif untuk menggelar kegiatan bakti sosial sebagai bentuk penerapan dari 5 pilar STBM. Ia menambahkan, kebetulan saat ini semua warga Kelurahan Carep telah memiliki jamban atau WC, maka dirinya berkonsentrasi pada persoalan sampah di lingkungan pemukiman mereka.
“Saat ini kami fokus kebersihan lingkungan dan pengelolaan limbah rumah tangga, sehingga menciptakan lingkungan yang bersih,” pungkas dia.
Tori mengakui, pihaknya berkomitmen melaksanakan program 5 pilar STBM di Kabupaten Manggarai antara lain: pertama, stop buang air besar sembarangan, kedua, cuci tangan pakai sabun di waktu penting seperti sebelum dan sesudah makan, setelah dari toilet, sebelum menyusui anak.
“Ketiga, pengolahan air minum dan makanan rebus air sebelum diminum dan tutup makanan agar terhindar dari lalat, keempat, pengelolaan sampah rumah tangga: memilah sampah daur ulang dan mengelolah sampah (dikumpulkan petugas kebersihan), kelima, pengelolaan limbah cair rumah tangga agar tidak mengotori lingkungan,” terang Tori.
Ia menambahkan, pihaknya mengerjakan secara total 5 pilar STBM bertujuan untuk memutuskan rantai penyebaran penyakit, terutama memutus mata rantai penularan pandemi Covid-19 terhadap kesehatan masyarakat.
Ketua RT 05/RW 03 Hubertus Agung mengatakan, pihaknya merasa bangga dengan hadirnya Kelompok Dasa Wisma Kelurahan Carep, karena berinisiatif memwujudkan 5 pilar STBM.
“Ya, ini kebanggaan yang luar biasa dan tetap kita pertahankan. Ke depannya tetap kita jalankan kegiatan secara rutin,” kata dia.
Hubertus berharap, dengan kegiatan bakti sosial seperti ini dapat membangun kesadaran sesama warga untuk selalu menjaga kebersihan, baik sekitar lingkungan rumah masing-masing maupun di jalan umum.
Sementara itu, Proficial Coordinator Project WfW Yayasan Plan International Indonesia (YPII) Juliani F. Talan mengapresiasi atas respon luar biasa dari teman-teman PKK Kabupaten Manggarai melalui Kelompok Dasa Wisma Kelurahan Carep.
“Kemarin kami ada pelatihan dengan PKK tentang STBM berkesetaraan gender dan inklusi (GESI),” ujarnya.
Menurut Juliani, dengan kegiatan tersebut, artinya Kelompok Dasa Wisma sudah mengimplementasikan lansung materi dari pelatihan itu. “Kami mengapresiasi kelompok Dasa Wisma yang telah dibentuk karena mereka melakukan terobosan-terobosan luar biasa,” pungkas dia.
Juliani berharap, semoga semangat Kelompok Dasa Wisma Kelurahan Carep tidak hanya berhenti sampai di situ, kalau bisa dilakukan secara rutin dan berkala. “Semoga tidak hanya di Kelurahan Carep saja, tetapi semua kelompok Dasa Wisma yang sudah terbentuk bisa melakukan hal yang sama, karena STBM itu kebutuhan dasar setiap manusia,” cetus Juliani. (R11/TIM).