RUTENG, BERITA FLORES- Meski sebelumnya Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan coronavirus (COVID-19) Letjen TNI Doni Monardo melalui surat ke pihak kardinal meminta agar acara pentahbisan Uskup Baru Ruteng, Mgr Siprianus Hormat dibatalkan demi alasan kemanusiaan. Namun otoritas Gereja Keuskupan Ruteng tetap melaksanakan acara Pentahbisan tersebut pada hari ini Kamis, 19 Maret 2020.
Rencana awal otoritas Gereja akan menghadirkan para undangan sebanyak 7.000 lebih umat pada acara pentahbisan Uskup baru Ruteng Mgr Siprianus Hormat, namun Pemerintah Pusat meminta pihak Gereja untuk mengurangi para undangan demi meminimalisir penyebaran coronavirus sehingga umat yang hadir pada acara Pentahbisan itu diperkirakan hanya sekitar 1.500 orang saja.
Pantauan wartawan, sejak pukul 07.00 umat yang mengikuti acara Pentabhisan ini sudah memadati Gereja Katedral Baru meskipun misa baru dimulai pukul 09.00 waktu setempat. Misa Pentabhisan Uskup Mgr Siprianus Hormat dimulai dengan perararakan dari Gereja Katedral lama menuju Gereja Katedral Baru.
Dalam perarakan ini, puluhan Uskup termasuk Mgr. Siprianus Hormat berarak menuju Katedral Baru. Aparat kemanan gabungan dari TNI dan Polri disiagakan di lokasi kegiatan untuk mengamankan pelaksanaan misa tabhisan uskup ini. Beberapa akses jalan di sekitar Gereja Katedral pun ditutup demi menjaga keamanan misa tahbisan ini.
Untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona (COVID-19) pada saat misa tahbisan, maka panitia penyelenggara menempatkan 12 orang petugas kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Manggatai yang terbagi dalam dua bagian yaitu enam orang petugas untuk mengecek suhu tubuh peserta yang hadir dan enam orang lainya bertugas memberikan antiseptik.
Salah seorang umat asal Paroki Beokina Ferdianus Aban mengatakan, dirinya merasa bahagia atas ditabhiskanya uskup Ruteng Mgr. Siprianus Hormat, Pr. Untuk itu, dia berusaha untuk ikut hadir dalam perayaan ini meskipun banyak yang mengajaknya untuk tidak ikut mengingat wabah coronavirus yang sudah tersebar hampir di seluruh daerah di indonesia.
“Hari Ini adalah hari yang penuh sejarah bagi Keuskupan Ruteng. Hari Ini Gembala kita ditabiskan. Saya sangat bahagia bisa mengambil bagian dalam acara tabhisan ini,” ujarnya.
Selain Ferdianus, salah seorang tokoh muda asal Paroki Kumba, Fian mengatakakan, dengan ditabiskanya Uskup Siprianus Hormat menjadi Uskup Ruteng maka semua kerinduan umat akan adanya gembala yang baru sudah terjawab dan umat menyambut uskup baru ini dengan penuh sukacita.
“Sebagai umat, kami sangat merindukan kehdiran seorang Gembala dan hari ini Gembala itu hadir di tengah kami,” kata Fian.
Untuk diketahui, Keuskupan Ruteng sendiri sebelumnya dipimpin Oleh Uskup Mgr. Hubertus Leteng. Namun pada tahun 2017 lalu Uskup Hubertus memutuskan mengundurkan diri dari jabatanya karena dugaan kasus penggelapan uang milik Gereja. Sehingga sejak saat itu tahta Keuskupan Ruteng dipimpin sementara oleh seorang Uskup Administrator Apostolik Mgr. Silvester San, sekaligus menjabat sebagai Uskup Denpasar.
Pada Bulan September 2019 Vatikan memilih Romo Siprianus Hormat menjadi Uskup Ruteng yang hari ini ditabiskan oleh Kardinal Ignatius Suharyo. Acara Pentabhisan Uskup Sipri Hormat dihadiri sejumlah Uskup dari keuskupan di seluruh Indonesia, para undangan dari Jakarta, Bali dan instansi pemerintah dari seluruh kabupaten/kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). (GA/TIM)