BORONG, BERITA FLORES- Sekretaris Camat Lamba Leda, Kabupten Manggarai Timur, Agus Supratman meminta Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Weleng untuk segera melakukan pembenahan pada proses pelayanan kesehatan.
Hal tersebut ditegaskan Agus Supratman saat menggelar kegiatan workshop penggalangan komitmen dan pemahaman standar dan instrumen akreditasi puskesmas tingkat UPTD, di Puskesmas Weleng, Desa Nampar Tabang, Kecamatan Lamba Leda, Matim, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat, 13 Maret 2020.
Pada kesempatan itu ia menegaskan bahwa, kegiatan tersebut dilakukan untuk mendapatkan predikat akreditasi puskesmas. Dimana, Puskesmas Weleng, yang menurut rencananya akan dilakukan akreditasi pada tahun ini.
Oleh karena itu, ia meminta pihak puskesmas harus mempersiapkan diri dengan baik, agar mendapat penilaian baik dari tim akreditasi.
“Teman – teman di Puskesmas ini harus
siap segala sesuatunya dengan baik, demi terwujudnya predikat akreditasi. Karena puskesamas harus berbenah pada setiap proses pelayanan,” tandas Agus dalam sambutannya.
Menurutnya, puskesmas merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat. Apalagi, hakekat untuk mendapatkan predikat akreditasi tentunya sangat didambakan oleh masyarakat dan Pemda Matim. Hal ini, kata dia, untuk mendongkrak nilai derajat kesehatan masyarakat di wilayah itu.
Ia juga menekankan bahwa, pihak puskesmas wajib mengikuti arahan Tim pendamping akreditasi. Sebab, dengan implementasi standar akreditasi akan menjamin manajemen puskesmas, penyelenggaraan program kesehatan, dan pelayanan klinis harus dilakukan secara berkesinambungan.
“Semua tahapan atau administrasi yg di minta tim pendamping wajib dipenuhi. Jangan main main, dan harus serius bekerja dalam masa pendampingan ini, sehingga kelak kita mendapat hasil yang sangat memuaskan,” kata Agus.
Ia menambahkan, untuk kelancaran persiapan akreditasi itu, hendaknya pihak puskesmas bekali diri dengan penguatan kapasitas internal kelembagaan. Seperti Pelayanan kesehatan primer yang dimaksudkan meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan, maupun pemulihan harus ditingkatkan.
“Menyongsong akreditasi, mari bekali diri dengan penguatan kapaaitas internal kelembagaan”, kata Agus.
Penguatan kapasitas internal kelembagaan itu jelasnya, secara garis besar disokong oleh tiga hal penting.
“Tiga hal secara garis besar penyokong penguatan kapasitas internal kelembagaan antara lain, penguatan kapasitas administrasi, penguatan kapasitas pelayanan atau action dan penguatan kapasitas kehidupan sosial personil internal puskesmas”, ungkap Agus
Agus menjelaskan, administrasi wajib ditata dengan baik. Kualitas pelayanan perlu diperbaiki atau ditingkatkan dan integritas diri dari personil perlu dikelolah dengan bijak agar kehidupan sosialnya menjadi panutan masyarakat.
“Bila selama ini sudah cukup ramah melayani pasien, nanti kedepanya ditambah dengan senyum dan sedikit canda biar pasien terhibur sehingga pola pikir pasien berubah setelah berada di puskesmas”, pinta Agus dengan sedikit bercanda.
Diakhir sambutannya Agus berharap, personil puskesmas harus memiliki science of intelligence.
“Teman teman di puskesmas diharapkan memiliki science of intelligence atau ilmu kecerdasan. Kecerdasan dalam sikap atau prilaku, bertutur kata, tindakan, serta kecerdasan dalam menyikapi atau menanggapi kondisi sosial lingkungan yang terjadi atau yang akan terjadi”, tutup Agus
Turut hadir dalam kegiatan workshop penggalangan komitmen dukungan itu, Forkopimcam Kecamatan Lamba Leda, tim pendamping akreditasi dari Dinas Kesehatan Manggarai Timur, para Kepala Desa di wilayah kerja Puskesmas Weleng, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan perempuan, serta perwakilan masyarakat.
Diakhir kegiatan workshop penggalangan dukungan itu, semua peserta kegiatan menandatangani spanduk dukungan terhadap akreditasi Puskesmas.
Efren Polce/ Berita Flores