RUTENG, BERITA FLORES– Kantor Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) NTT 2 Flores menargetkan seluruh desa di pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal menikmati listrik.
Manager Kantor Unit Pelaksana Poyek Ketenagalistrikan NTT 2 Flores, Simi Eduard menjelaskan hal tersebut kepada Beritaflores.com melalui WhatsApp Rabu, 29 Januari 2020.
“Desa berlistrik bertambah dari tahun 2018 sebanyak 116 desa seluruh Flores. Sedang dikerjakan 2020 ini sebanyak 101 desa (desa berlistrik non PLN sebanyak 20 desa sedangkan desa berlistrik PLN – dusun sebanyak 2 desa. Lokasi PLTS sebanyak 7 desa dan interkoneksi dengan jaringan PLN sebanyak 72 desa,” ujarnya.
Ia mengatakan bahwa, saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan untuk mengerjakan lagi pada tahun 2020 ini sebanyak 30 desa. Di mana, 13 desa itu berlokasi menggunakan PLTS. Lokasi PLTS 7 desa ini adanya di pulau Palu’e Kabupaten Sikka.
“Semoga di tahun 2020 ini semua desa di daratan Flores sudah berlistrik,” ujarnya.
Hingga saat ini lanjut dia, realisasi Rasio Elektrifikasi (RE) wilayah Flores sudah mencapai 89,76%. Pihaknya memastikan bahwa, pada tahun 2020 ini, Rasio Desa Berlistrik (RDB) dan Rasio Elektrifikasi (RE) wilayah pulau Flores ditargetkan bisa mencapai 100%.
“Rasio Desa Berlistrik (RDB) dan Rasio Elektrifikasi (RE) tahun 2020 ini ditargetkan mencapai 100%,” kata Simi Eduard.
Eduard mengakui, pihaknya selama ini mengalami sejumlah hambatan seperti, cuaca buruk saat musim hujan dan sulitnya akses dalam memobilisasi peralatan karena infrastruktur jalan yang kurang mendukung. Bahkan kondisi geografis di pulau Flores cukup menantang. Di mana, letak sejumlah desa sulit dijangkau karena memasuki wilayah pegunungan bahkan melintasi jalan rusak.
“Selain itu, proses izin pinjam pakai kawasan hutan yang membutuhkan waktu agak lama,” jelas dia. (NAL/TIM).