BORONG, BERITA FLORES– Ketua DPRD Kabupaten Manggarai Timur, Heremias Dupa, meminta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), segera menindak secara tegas kontraktor proyek jalan yang tak berkualitas.
Pasalnya, proyek jalan menghubungkan Benteng Jawa menuju Necak, Desa Compang Necak, Kecamatan Lamba Leda, Kabupaten Manggarai Timur, sudah mulai mengalami kerusakan parah. Padahal usianya belum sampai setahun.
Dilaporkan bahwa, pengerjaan proyek yang menelan anggaran miliaran tersebut baru saja selesai dikerjakan pada pertengahan November 2019 lalu.
Merespon hal tersebut, Ketua DPRD Manggarai Timur Heremias Dupa mendesak Dinas PUPR untuk memanggil dan memerintahkan kontraktor pelaksana agar segera memperbaiki ruas jalan yang mengalami kerusakan itu.
“Saya minta Dinas PUPR segera printahkan kontraktor pelaksana untuk memperbaiki titik yang rusak,” tegas politisi PAN itu kepada Beritaflores.com melalui sambungan telepon pada Senin, 13 Januari 2020.
Ia mengatakan, Dinas PUPR Matim tidak boleh mengindahkan apabila kontraktor pelaksana beralasan bahwa, proyek lapen itu masih dalam masa pemeliharaan selama setahun.
“Harus perbaiki sekarang. Jangan bilang masih dalam masa pemeliharaan. Intinya ruas jalan itu harus perbaik sekarang,” tandas mantan aktivis PMKRI Cabang Denpasar itu.
Sekretaris DPD PAN Manggarai Timur itu juga mengakui bahwa, pihaknya telah memantau saat proses pengerjaan, bersama Anggota DPRD dan Dinas PUPR Matim beberapa waktu lalu.
“DPRD dan Dinas PUPR pernah pergi pantau kemarin. Tapi harapannya setelah itu, ada perubahan cara kerjannya, ternyata tidak juga,”
“Saya prihatin dan menyesal dengan kualitas jalan itu. Padahal proses pengawsannya itu sangat intensif. Karena sudah melibatkan dinas dan DPRD,” ungkap dia.
Karena itu, ia mendesak Dinas PUPR segera printahkan kontraktor untuk melakukan perbaikan pada sejumlah titik yang menglamai kerusakan parah.
“Artinya tindakan itu tidak menunda asas manfaatnya bagi pengguna jalan. Saya tetap pantau perkembagannya,” kata Heremias.
Baca Juga: Warga Tuding Proyek Jalan Lapen Benteng Jawa-Necak Ada Aroma Korupsi
Ia berjanji, pihaknya akan melakukan pemantauan langsung pada proyek tersebut, usai membuka Sidang Paripurna DPRD Matim pekan depan.
“Memang kami belum turun cek lokasinya. Tapi kami akan pantau langsung setelah buka sidang,” pungkas dia.
Diketahui, proyek jalan Lapen tersebut dikerjakan oleh CV. Tunas Murni dengan pagu anggaran senilai Rp.1.196.412.00. Pagu dana proyek ini bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Manggarai Timur 2019.
Efren Polce/BF