RUTENG, BERITA FLORES-Nasib naas menimpa Yohanes Raditio anak berusia 12 tahun. Ia meninggal saat asik bermain Kembang Api di belakang halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai pada Senin, 23 Desember 2019, sekitar pukul 21.00 waktu setempat.
“Telah terjadi kasus korban meninggal dunia yang diduga karena bermain kembang api,” kata Kapolres Manggarai AKBP Mas Anton Widyodigdo, SH.,SIK kepada wartawan melalui keterangan pers pada Senin malam, 23 Desember 2019.
Kapolres Mas Anton mengatakan, korban merupakan seorang pelajar yang berdomisili di Hombel, Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai, NTT.
Ia menjelaskan, sekitar pukul 20.00 wita korban bersama teman-temannya bermain kembang api di Lapangan tepatnya bagian belakang halaman Dinas Pendidikan Kabupaten Manggarai.
Menurut data yang ia peroleh berdasarkan keterangan saksi bernama Mesi (9 tahun) dan Baim (10 tahun) bahwa, pada saat kembang api berbunyi keras korban kemudian langsung terjatuh pingsan di lokasi kejadian.
“Kemudian teman-teman korban memanggil saudara sepupu korban bernama Dhika (12 tahun), Sardi (16 tahun) dan Dino (10 tahun). Setelah itu, korban diangkat dan dibawa ke rumah korban,” jelas dia.
Tak lama kemudian, korban pun lansung dilarikan ke RSUD dokter Ben Mboi Ruteng oleh kakak kandung korban bernama Andre (20 tahun) dengan menggunakan sepeda motor untuk mendapat pertolongan medis. Meskipun para medis telah berupaya menolong korban, namun nyawa korban tak bisa diselamatkan.
“Sesampainya di RSUD Ben Mboi Ruteng, korban diberi tindakan medis, namun nyawa korban tidak tertolong,” kata Mas Anton.
Ia menuturkan, korban merupakan anak kedua dari pasangan Martinus Boa (50) warga asal Bajawa, Kabupaten Ngada dan Maria Yasinta Pamput (50), IRT warga Hombel, Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.
“Menurut keterangan pihak keluarga korban dan tetangga di sekitar TKP (tempat kejadian perkara), korban memiliki riwayat penyakit ayan/epilepsi yang diduga kambuh saat mendengar bunyi letusan kembang api,” pungkas dia.
Kini, jenazah korban masih disemayamkan di rumah duka Hombel, Kelurahan Mbaumuku, Kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai. (TIM).