RUTENG, BERITA FLORES–Bupati Kabupaten Manggarai, Deno Kamelus mengungkapkan data transaksi Pameran Pembangunan tahun 2019 di Lapangan Motang Rua, Ruteng, mencapai 100 juta setiap hari.
Bupati Deno Kamelus menjelaskan hal tersebut saat acara pembukaan Pameran Pembangunan di Lapangan Motang Rua, Ruteng, Kabupaten Manggarai, Flores-Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Sabtu malam, 24 Agustus 2019.
“Tahun 2018, dari data yang kita dapat setiap hari, transaksi mencapai seratus juta juta rupiah (Rp.100.000.000) dan selama sepuluh hari pelaksanaan, diperoleh mencapai satu miliar rupiah (Rp.1.000.000.000,” ungkap Deno.
Ia menerangkan bahwa, dengan asumsi serupa, Panitia Pameran Pembangunan memperkirakan pada tahun 2019 ini akan menghasilkan transaksi sebesar 1,4 miliar hingga 1,5 miliar rupiah atau mencapai 100 juta rupiah setiap hari.
Pameran Pembangunan diikuti oleh sebanyak 109 stan. Pameran sebagai peransang ekonomi itu dimulai sejak Sabtu, 24 Agustus hingga Sabtu, 31 Agustus 2019 pekan depan.
Pada kesempatan itu juga, Deno mengatakan, pameran pembangunan merupakan suatu bentuk pertanggungjawaban, akuntabilitas, dan transparansi pemerintah daerah kepada masyarakat Kabupaten Manggarai.
“Tentu dari sisi pemerintah, 74 tahun Indonesia merdeka, 61 tahun NTT dan Kabupaten Manggarai, kita tidak tinggal diam, kita kerja,” ucapnya.
Ia menambahkan, banyak stan-stan milik OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) disuguhkan dengan grafik dan statistik yang berhubungan dengan kerja-kerja pembangunan.
“Itu artinya pameran pembangunan merupakan suatu ajang atau wujud akuntabilitas dan transparansi dari kerja-kerja pembangunan kita selama 74 tahun dan 61 tahun NTT dan Kabupaten Manggarai,” jelas dia.
Ia meminta agar stan-stan milik pemerintah daerah harus diisi oleh personal-personal yang mampu menjawab pertanyaan masyarakat sesuai dengan bidang tugas masing-masing.
Pameran tersebut, lanjut dia, merupakan panggung hiburan bagi masyarakat Manggarai. Bahkan sangat bermanfaat bagi masyarakat dari sisi ekonomi mereka, karena selama pameran berlangsung ada aktivitas ekonomi dengan berbagai macam transaksi perdagangan.
Untuk itu, ia berharap kepada para pelaku usaha yang berpartisipasi dalam pameran ini untuk memanfaatkan momentum itu secara maksimal.
“Karena ini dunia dagang, saya harap jangan jual barang kadaluarsa. Jual barang yang masih bisa dikonsumsi,” tegas dia.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Manggarai, Venansius Burhan menjelaskan, jumlah peserta pameran tahun 2019 sebanyak 109 stan terdiri dari perangkat daerah, BUMN-BUMD, LSM, dunia usaha, TNI, Kepolisian, dealer kendaraan serta organisasi wanita.
Menurut Venan, selain merupakan momen yang tepat memeriahkan kemerdekaan Indonesia, pameran juga sebagai ajang menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait pencapaian pembangunan daerah itu, baik secara langsung maupun tidak langsung berupa data pembangunan yang disajikan.
Venan berujar berbagai atraksi bakal meramaikan selama pameran berlansung, diantaranya tarian, lagu, puisi, fragmen dibawakan oleh para siswa dari tingkat dasar hingga menengah serta lembaga-lembaga sosial lainnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pameran Pembangunan, Chen Bos mengatakan, kegiatan pameran merupakan representatif dari ketahanan berbagai aspek kehidupan, seperti budaya, ekonomi, pertahanan negara, perdagangan juga keamanan.
“Kami dari Kadin, mau memanfaatkan ruang ini dan mau menunjukkan ketahanan ekonomi melalui produk-produk yang ada pada sektor usaha. Di sinilah ajang representatif ketahanan bernegara,” ujar Sekretaris Kadin Manggarai itu. (TIM/FDS/BEF).